Anti-Stall Bermasalah, Guanyu Zhou dan Alfa Romeo Beda Pendapat

Guanyu Zhou menjadi satu-satunya debutan yang naik kelas dari Formula 2 ke F1 musim ini. Dan seperti Yuki Tsunoda tahun lalu, ia langsung mengejutkan banyak pihak pada balapan perdana.

Pembalap asal Cina itu sukses meraih poin dalam Grand Prix Bahrain. Kedua mobil Alfa Romeo (satu lagi dikemudikan Valtteri Bottas) berhasil meraup sembilan poin dari balapan di Sakhir.

Namun, pada GP Arab Saudi, nasib tim pelanggan Ferrari tersebut berubah 180 derajat. Alfa Romeo pulang tanpa poin dari Sirkuit Corniche Jeddah.

Balapan Bottas berakhir prematur karena pada saat masuk ke pit, mobilnya tak bisa bertahan hingga seri selesai. Tim memutuskan untuk memasukkan C42 miliknya ke garasi.

Sementara Zhou harus puas finis satu posisi di belakang zona poin. Ia kalah saing dengan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, dalam memperebutkan P10.

Melihat hasil yang diraihnya itu, Zhou mengatakan bahwa ada yang salah pada mobilnya. Terutama pada sistem anti-stall, di mana pemuda 22 tahun itu tertinggal saat start.

"Daniel (Ricciardo) memiliki start yang bagus dan kami terimpit di Tikungan 1. Saya harus mengalah guna menghindari tabrakan. Tetapi yang membuat saya kalah start adalah sistem anti-stall yang bermasalah lagi. Jujur saya tidak punya penjelasan akan hal itu," ungkap Zhou.

"Sudah jelas ini akan jadi prioritas yang harus kami selesaikan sebelum balapan selanjutnya. Kami memiliki kesempatan untuk meraih poin, tapi karena masalah seperti ini, kemungkinan itu hilang," tambahnya.

Guanyu Zhou, Alfa Romeo F1 Team

Foto oleh: Alfa Romeo

Setelah mendengar pendapat Zhou, Head of Track Engineering Alfa Romeo Xevi Pujolar justru memiliki pemikiran yang berbeda.

Ia merasa bahwa tidak ada masalah pada mobil sang pembalap. Pujolar pun ingin berbicara lebih lanjut dengan Zhou, agar isu ini bisa cepat diatasi.

"Ada yang perlu kami analisa dari Zhou sendiri, karena justru mobilnya tidak bermasalah," tutur Pujolar.

"Kami akan mencoba mencari tahu sumber kesalahannya agar masalah seperti ini tidak terulang lagi, mengingat, sudah dua kali isu anti-stall ini terjadi," tambahnya.