Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zhou Satu-satunya Harapan Cina di F1

Direktur Akademi Alpine F1 Mia Sharizman menyebut Guanyu Zhou menjadi satu-satunya pembalap yang berkesempatan mewakili Cina di Formula 1 dalam 15-20 tahun ke depan.

Guanyu Zhou, Renault F1 Team Test Driver

Foto oleh: Renault F1

Setelah Jepang memiliki pembalap muda Yuki Tsunoda (20 tahun) yang musim ini melakukan debut Kejuaaraan Dunia Formula 1, publik Asia tentu menunggu siapa lagi yang bisa menjadi wakil mereka di ajang balap bergengsi di dunia tersebut.

Untuk saat ini, peluang paling besar tentu dimiliki Guanyu Zhou. Pembalap asal Cina ini akan menjalani musim ketiganya di FIA Formula 2 pada 2021 mendatang.

Musim lalu, Zhou menggebrak dengan satu kemenangan (Sochi) dan lima finis podium lainnya. Meskipun sempat dijagokan mampu merebut gelar, Zhou akhirnya harus puas finis di posisi keenam klasemen akhir, terpaut 63,5 poin dari sang juara, Mick Schumacher.

Sempat menjadi anggota Akademi Pembalap Ferrari (FDA) pada 2015-2018, Zhou akhirnya bergabung dengan Akademi Alpine pada 2019 (masih bernama Renault). Tahun lalu, selain turun di Formula 2, Zhou juga menjadi pembalap penguji Alpine.

Musim ini, Zhou masih akan bersama Tim UNI-Virtuosi di Formula 2. Alpine sudah menargetkannya untuk mampu bersaing memperebutkan gelar.

Baca Juga:

Alpine memang tengah mengeksplorasi para pembalap muda mereka sekaligus melihat seperti apa peluang mereka untuk turun di F1 masa depan. Selain Zhou, Alpine masih memiliki Christian Lundgaard dan Oscar Piastri yang saat ini juga turun di FIA Formula 2.

Namun begitu, Mia Sharizman menilai pembalap 21 tahun itu mewakili satu generasi pembalap Cina yang pantas turun di F1. Alpine pun sudah jelas dengan komitmennya untuk memberi kesempatan itu.

“Kasus Zhou ini spesifik. Kami sudah memulai proyek ini tiga tahun lalu. Tujuannya (Zhou akan siap ke F1) pada akhir tahun ketiganya di akademi tim ini,” ucap Sharizman.

“Selalu hanya ada satu dalam sebuah generasi pembalap. Apalagi untuk Zhou yang berasal dari Cina. Anda takkan pernah melihat pembalap Cina lain untuk 15-20 tahun ke depan. Apakah itu di Formula 3, Formula 4 atau Formula 2.

“Itu sesuatu yang membentuk tim, dari Renault Group dari Tim Alpine F1. Kami akan berusaha untuk mewujudkan target ini (Zhou ke F1) di masa depan.”

Tahun lalu, Zhou sudah beberapa kali melakukan tes dengan Renault dengan mobil F1 versi 2018. Tetapi, ia belum pernah dimunculkan dalam balapan akhir pekan.

Sejauh ini, Ma Qinghua masih menjadi satu-satunya pembalap asal Cina yang pernah ambil bagian dalam sesi latihan bebas (FP) F1. Qinghua tercatat lima kali menjalani FP1 bersama HRT dan Caterham antara 2012 dan 2013.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Audi Klaim F1 Tidak Masuk Rencana Mereka
Artikel berikutnya Russell Minta Williams Tidak Fokus ke F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia