Zhou Guanyu Tidak Khawatirkan Masa Depannya

Zhou Guanyu tengah menjalani musim debutnya dalam Formula 1 tahun ini bersama Alfa Romeo setelah menyelesaikan F2 2021 sebagai runner-up. Ia berduet dengan eks pembalap Mercedes, Valtteri Bottas.

Di Alfa Romeo, Zhou menerima kontrak setahun dan menempati salah satu dari sedikit kursi yang belum dialokasikan untuk musim 2023. Meski demikian, sang driver mengaku tidak khawatir.

“Saya belum berbicara dengan tim lain. Saya senang dan nyaman di Alfa Romeo. Pada awal tahun saya masih khawatir tentang masa depan saya, tetapi sekarang tidak lagi,” ujar pembalap 23 tahun tersebut.

“Saya telah melewati titik di mana saya harus membuktikan diri dan bangkit. Saat ini utamanya adalah soal memberikan kinerja yang lebih konsisten. Semoga jelang akhir tahun saya bisa terus meningkatkan diri. Sejauh ini saya puas berkolaborasi dengan tim.”

Sepanjang paruh pertama F1 2022, setelah 13 balapan, Zhou Guanyu telah mencetak lima poin, berkat finis P10 GP Bahrain dan P8 di Kanada. Memang jauh lebih sedikit dibandingk torehan Bottas, 46 angka.  

Namun, bulan lalu, Zhou dapat pujian dari Frederic Vasseur. Kepada Motorsport.com bos Alfa Romeo itu menyebut bahwa pembalap rookie-nya tersebut telah melakukan pekerjaan yang sempurna.

Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

“Tidak hanya di dalam, tetapi juga di luar mobil, karena dia adalah team player sesungguhnya dan rekan setim yang bagus. Dia memiliki sikap positif dan selalu tahu bagaimana memotivasi anggota skuad.”

Pernyataan Vasseur membuktikan betapa puasnya orang-orang di Hinwil, markas Alfa Romeo, dengan kinerja Zhou. Sang pembalap sendiri mengaku belum berbicara soal perpanjangan kontrak dengan tim, tetapi meyakini hal itu akan segera diselesaikan.

“Saat ini saya tidak merasa perlu cemas mengenai musim depan. Waktunya, di sekitar (akhir pekan) Spa (GP Belgia), untuk mulai bicara tentang itu,” Zhou mengungkapkan.

“Saya tidak khawatir. Jika saya tetap seperti ini, lebih baik di setiap balapan, saya tidak melihat alasan mengapa saya tidak bisa bertahan di sini.”