Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Analisis: Faktor-faktor yang menyelamatkan nyawa Floersch

Kecelakaan mengerikan yang dialami pembalap Formula 3, Sophia Floersch, di balapan GP Makau menggemparkan jagat motorsport.

Crash of Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing

Foto oleh: Contributed

Meski dikabarkan mengalami cedera pada tulang belakang, kita bisa bernapas lega karena pembalap wanita asal Jerman itu berhasil selamat dari kecelakaan.

Dalam artikel ini, kita akan melihat faktor-faktor yang diyakini telah menyelamatkan nyawa Floersch, Sho Tsuboi, serta dua fotografer dan seorang marshal.

Penyebab kecelakaan

Meski kecelakaan yang dialami Floersch tidak tertangkap kamera televisi, fans yang hadir langsung menonton balapan dari tribun dengan cepat mengunggah video insiden tersebut di media sosial.

Pembalap Tiongkok, Guan Yu Zhou, mengungkapkan bahwa Floersch lebih dulu menabrak bagian belakang mobil Jehan Daruvala, yang melambatkan lajunya karena melihat lampu kuning menyala.

"Sophia benar-benar dekat dengan Jehan, jadi ketika Jehan mengerem lebih awal, dia tidak sempat bereaksi," ungkap Zhou.

"Ia [Floersch] menabrak bagian belakang-kanan Jehan dan melintir menuju Lisboa. Dia kemudian terbang ke arah mobil lain."

 

Setelah menabrak mobil Daruvala, Floersche melintir ke arah kanan dan menghantam pagar armco yang membuat roda di bagian kiri mobilnya terlepas.

Tanpa bantuan rem, mobil Floersch meluncur kencang ke arah tikungan Lisboa. Data dari speed trap menunjukkan bahwa Floersch kehilangan kendali mobilnya dalam kecepatan 276,2 km/jam.

Melindas kerb

Lantaran banyak pembalap yang memotong tikungan di Lisboa, terutama di kategori touring dan GT, panitia GP Makau memasang kerb tambahan untuk mencegah pelanggaran serupa pada balapan tahun ini.

Dari gambar di bawah ini, kita bisa melihat perbandingan letak kerb pada 2017 dan tahun ini.

Start action, Start action, Joel Eriksson, Motopark with VEB, Dallara Volkswagen leads
Safety car on track

Kerb tambahan ini bentuknya seperti sosis dan diberi warna biru. Dengan bentuk yang sedikit lebih tinggi dibanding kerb pada normalnya, mobil Floersch sedikit terpental ke udara ketika ia melindas kerb sosis tersebut.

Meski ini mungkin akan terdengar aneh, mobil Floersch yang melayang di udara sebenarnya ikut menjadi salah satu faktor Floersch dan pembalap Jepang, Sho Tsuboi, bisa lolos dari kecelakaan yang lebih serius.

Dari rekaman video, mobil Floersch terlihat tidak langsung menabrak sisi samping kokpit mobil Tsuboi, melainkan hanya membentur bagian atas mobil pembalap tim TOM'S tersebut.

Meskipun demikian, roda pada mobil Floersch masih menghantam rollhoop milik Tsuboi seperti yang terlihat dari foto ini.

 

Pagar pembatas

Setelah terpental ke udara akibat melindas kerb dan kemudian menabrak mobil Tsuboi, mobil Floersch melayang – dalam posisi mundur – ke arah pagar pembatas di luar tikungan Lisboa.

Motorsport.com mendapat informasi bahwa panita telah meninggikan pagar sejak beberapa tahun yang lalu, dan ini juga menjadi faktor krusial yang menyelamatkan nyawa Floersch.

Meski pada akhirnya mobil Floersch tetap menembus pagar pembatas, pagar ini telah bekerja seperti yang diharapkan karena berhasil menyerap energi tabrakan. (lihat foto bawah)

Kondisi tikungan Lisboa usai kecelakaan

Kondisi tikungan Lisboa usai kecelakaan

Foto oleh: Jon Noble

Dengan kecepatan yang sedikit berkurang setelah menabrak pagar pembatas, mobil Floersch kemudian menabrak bangunan temporer yang ditempati para fotografer.

Ajaibnya, rollhoop mobil Floersch tampak menabrak bukaan kecil yang ada di bangunan tersebut dan bukan bagian bangunan yang lebih keras.

Setelah hantaman yang terlihat dahsyat, mobil Floersch akhirnya mendarat dan berhenti dalam posisi sedikit miring. Kru medis kemudian bergegas menghampirinya.

 

Meski dua fotografer dan seorang marshal juga ikut mengalami cedera akibat insiden ini, keputusan panitia GP Makau mendirikan bangunan temporer diyakini telah menyalamatkan nyawa mereka.

Andai saja bangunan temporer itu tidak didirikan, maka mobil Floersch bisa melayang lebih jauh dan menabrak struktur yang lebih keras.

Berkaca dari insiden ini, FIA dan panitia GP Makau tentunya akan mengambil pelajaran dan memastikan gelaran 2019 berlangsung dengan standar keselamatan yang tinggi.

"Ke depannya, MGPOC (Macau Grand Prix Organising Committee) akan terus mengikuti panduan dari FIA dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menggelar event ini," ucap panitia GP Makau dalam pernyataan resmi mereka.

 
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
Sophia Flörsch, Van Amersfoort Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia