Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Berjuang menuju F1, Presley akan tes "mobil monster" GP2

Berhasil menjadi juara umum Formula 4 Asia Tenggara (F4/SEA), pembalap Indonesia, Presley Martono, juga mengaku sudah tidak sabar lagi untuk dapat menjajal mobil GP2.

Luca Filippi of Qi- Meritus Mahara

Foto oleh: Hazrin Yeob Men Shah

Presley Martono
The Qi- Meritus team
Luca Filippi of Qi- Meritus Mahara
Luca Filippi of Qi- Meritus Mahara
Hiroki Yoshimoto of Qi- Meritus Mahara
Qi-Meritus.Mahara team member at work
Pemenang Race 3: Presley Martono (INA)

Setiap pembalap junior yang sedang menimba karier balap mereka menuju Formula 1, tentunya pendanaan menjadi faktor penting. Tetapi yang tak kalah pentingnya di fase karier ini adalah menambah jam terbang di mobil-mobil yang memiliki karakteristik mirip seperti mobil-mobil Formula 1.

Berbicara kepada media usai menerima trofi penghargaan, Presley mengaku antusias dengan sesi tes mobil GP2 yang akan dijalaninya bersama Meritus – tim yang pernah turun di ajang GP2 Asia. Presley mendapatkan kesempatan berharga itu setelah ia berhasil menjuarai musim perdana Formula 4 Asia Tenggara.

"Karena mobil GP2 memiliki downforce yang tinggi, saya rasa tes akan berjalan seru," ungkap Presley. "Menurut saya, mobil GP2 tahun 2005 akan terasa seperti monster."

Dengan mesin Renault V8 berkapasitas 4 liter bertenaga 600 daya kuda, Presley juga mengungkapkan tantangan yang akan dihadapinya.

"Dibandingkan mobil saat ini [Formula 4], mobil GP2 akan lebih menguras tenaga. Lima putaran di mobil GP2 mungkin bisa dianggap lebih berat dibandingkan satu pekan balapan Formula 4."

Mobil GP2/05 dengan sasis dari Dallara menjadi mobil yang sudah tidak asing bagi beberapa pembalap atau mantan pembalap Formula 1. Nama-nama seperti juara dunia F1 2016, Nico Rosberg, dan juara dunia F1 tiga kali, Lewis Hamilton, pernah mengemudikan mobil tersebut sebelum naik kelas ke Formula 1.

Menjadi juara umum di musim perdana F4/SEA, pembalap Indonesia itu kemudian berkata tentang rencana karier balapnya di masa mendatang.

"Saya jadi antusias karena mereka telah memberikan saya kesempatan ini, dan juga pendanaan untuk langkah karier selanjutnya.

"Sekarang, saya masih harus berdiskusi untuk menentukan jalan karier mana yang akan menjadi pilihan terbaik untuk karier balap saya."

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F4/SEA Sepang III: Jelang balapan terakhir, Presley juarai Race 5
Artikel berikutnya Perry Martono: Tahun ini Presley akan balapan di Eropa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia