Mobil F4 bertenaga elektrik bisa dukung Formula E
Promotor Formula 4 South East Asia, Peter Thompson, menyebut mesin elektrik bisa menjadi masa depan F4. Ia juga mengutarakan keinginannya menggelar balap pendukung Formula E

Tidak seperti kebanyakan kompetisi balap lain, Formula E belum memiliki ajang pendukung atau kejuaraan yang ditujukan untuk para pembalap junior. Sementara Formula 1 sudah lama didukung oleh Formula 3000/GP2/Formula 2.
Pabrikan mobil Jaguar memang telah mengumumkan akan menggelar kejuaraan I-PACE eTROPHY untuk mendukung musim kelima FE. Tapi mobil yang akan diturunkan bukan berbasis regulasi single-seater.
Melihat potensi yang belum dimanfaatkan ini, promotor Formula 4 South East Asia, Peter Thompson, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan di masa depan, mobil-mobil F4 akan ditenagai mesin elektrik dan menjadi ajang pendukung FE.
"Menurut saya di masa depan F4 seharusnya bisa ditenagai mesin hibrida, atau bahkan elektrik," ucap Thompson kepada Motorsport.com Indonesia.
"Dengan begitu kami punya kesempatan untuk menjadi ajang pendukung Formula E."
Namun Thompson mengakui masih ada halangan klasik berupa banyaknya biaya yang harus dibutuhkan.
"Kita harus ingat bahwa semua ini memerlukan biaya. Jadi meskipun ide untuk mendukung balap Formula E terdengar bagus, begitu juga dengan kemungkinan mesin hibrida di F4, pada akhirnya ini semua membutuhkan uang."

Aksi start balapan Formula E ePrix Paris
Foto oleh: Malcolm Griffiths / LAT Images

Artikel sebelumnya
Presley Martono menangi balapan di ronde pamungkas F4 SEA 2017-18
Artikel berikutnya
Promotor F4 SEA: Bersama F3 Asia, pembalap lokal tak perlu ke Eropa

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula E , Formula 4 SEA |
Penulis | Aditya Gagat |