Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Presley: Kemenangan perdana di bawah kondisi sulit

Sebagai overall winner sekaligus rookie winner pada Race 4 Kejuaraan Formula 4 South East Asia di Clark International Speedway, Filipina, Presley Martono mencatatkan sejarah yang membanggakan bagi Indonesia.

Presley Martono memimpin Akash Gowda

Presley Martono memimpin Akash Gowda

Akash Gowda (India) dan Presley Martono (Indonesia)
Mohammed Nalwalla di depan Presley Martono, Clark International Speedway, Filipina
Rombongan peserta, Clark International Speedway, Filipina
Presley Martono memimpin di Clark International Speedway, Filipina
Presley Martono memimpin Akash Gowda, Clark International Speedway, Filipina
Presley Martono, Clark International Speedway, Filipina
Presley Martono, Clark International Speedway, Filipina
Presley Martono, parc ferme, Clark International Speedway, Filipina
Presley Martono, Akash Gowda, Faine Kahia, podium Race 4, Clark International Speedway, Filipina
Faine Kahia, Presley Martono, Gabriel Cabrera, podium Clark International Speedway, Filipina
Podium: Pemenang lomba Akash Gowda, juara kedua Presley Martono, juara ketiga Gabriel Cabrera

Kemenangan perdana Presley diraih dengan penuh perjuangan. Topan Karen (Sarika) - yang setidaknya telah menelan korban tewas dua orang - terus mengancam di sepanjang akhir pekan ronde kedua dan balapan bisa saja dihentikan atau dibatalkan setiap saat karena kondisi cuaca yang sangat buruk. Meski sudah memakai ban basah, beberapa mobil tetap melintir dan safety car pun harus diturunkan untuk memandu rombongan peserta.

"Saya sangat senang akhirnya bisa mendapat kemenangan pertama saya di Formula 4 South East Asia Championship," ungkap Presley di akhir perlombaan.

Presley pun mengaku belajar banyak dari menghadapi situasi yang tidak ideal.

"Ada banyak tantangan-tantangan yang berat, khususnya di bawah kondisi cuaca menyulitkan seperti ini. Di saat yang sama, ini adalah kesempatan belajar yang bagus untuk mencari batas kemampuan saya dalam kondisi yang sangat menantang."

Di ronde kali ini, Presley beberapa kali terlibat dalam duel wheel-to-wheel dengan sejumlah pembalap lain, tapi tidak ada yang lebih menegangkan selain pertarungan melawan Akash Gowda, khususnya di Race 4 ketika ia menjadi juara dengan keunggulan setengah detik saja.

"Start saya [di Race 4] tidak bagus dan sempat tercecer ke belakang tapi kemudian dapat menemukan ritme dan berhasil melaju ke depan lagi.

"Ada banyak momen-momen menegangkan ketika Akash [Gowda] mencoba menyalip saya dan saat saya mencoba menyalip Khalid [Al-Wahaibi]. Ia lalu membuat kesalahan dan memungkinkan saya mengambil alih pimpinan lomba. Setelah itu, saya harus menahan serangan Akash, dan saya senang bisa finis terdepan!"

Untuk Race 5, posisi start ditentukan oleh fastest lap dari Race 4. Dengan demikian, Presley harus start dari P4 di belakang Gowda, Faine Kahia, dan Gabriel Cabrera.

Kahia dan Presley sukses melampaui Cabrera selepas start dan keduanya mempertahankan posisi 1-2 hingga akhir. Presley sempat memiliki kesempatan untuk mencuri P1 ketika Kahia sedikit melebar tapi celah tersebut segera ditutup. Walau tidak berhasil merebut kemenangan dari Kahia, Presley mengaku senang dengan hasil yang ia capai di Race 5.

"Akhirnya di akhir pekan ini, saya mendapat start yang baik di Race 5, tapi Faine [Kahia] memiliki start yang jauh lebih baik," terang Presley.

"Saya berpikir untuk menyalip tapi saya juga tidak ingin mengambil resiko. Saya memang mampu mengejar Faine tapi ia menutup jalan. Kemudian, kondisi mulai memburuk.

"Saya senang dengan P2 mengingat saya tidak ingin mengambil resiko besar ketika hujan lebat mulai turun," tutup Presley.

Posisi start untuk Race 6 atau yang terakhir di akhir pekan ini ditentukan dari hasil Race 5, di mana urutan lima besar dibalik. Meski para pembalap sudah bersiap-siap di grid untuk menjalani start, Race 6 dibatalkan karena kondisi semakin memburuk. Penyelenggara lomba pun berencana memindahkan satu balapan ke ronde selanjutnya.

Sentul International Circuit, Bogor, akan menjadi tuan rumah F4 SEA berikutnya pada tanggal 11–13 November.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F4 SEA Clark: Presley kuasai Race 4, Keanon finis P6
Artikel berikutnya Preview F4 SEA: Sentul, Indonesia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia