Ketika Rio Haryanto cetak poin maksimum di Singapura

Formula BMW adalah salah satu kategori balap single-seater tingkat pertama setelah karting.

Sejumlah pembalap Formula 1 termasuk para juara dunia seperti Sebastian Vettel dan Nico Rosberg pun pernah mencicipi kerasnya kompetisi yang memakai mobil Mygale FB02 ini.

FB02 yang berbekal mesin BMW dengan tenaga 140 daya kuda dapat dipacu hingga mencapai kecepatan 230 km/jam dan sudah dipakai untuk perlombaan sejak 2002.

Di tahun 2009, terdapat tiga kejuaraan regional FBMW: Formula BMW Europe, Formula BMW Americas, dan Formula BMW Pacific yang didominasi oleh Rio yang membela tim Meritus (kini menjadi tim tunggal di Formula 4 South East Asia Championship).

Balapan spesial di Marina Bay

Pada tanggal 25-27 September 2009, Marina Bay menggelar balapan ke-11 dan 12 FBMW Pacific tahun itu.

Sebelum Rio beradu cepat di Singapura, pembalap asal Surakarta tersebut sempat menambah pengalaman balapan di kejuaraan FBMW Europe yang digelar di Monza - tapi ia tidak berhasil naik podium di sana.

Pada balapan terakhir kejuaraan FBMW Pacific yang digelar di Sentul, Rio sukses tampil dominan dengan mencetak pole position dan mencetak empat kemenangan dari empat balapan.

Balapan di Singapura waktu itu menjadi spesial karena karena digelar di lokasi dan akhir pekan yang sama dengan Formula 1.

Selain itu, beberapa pembalap tamu (guest driver) dari kejuaraan FBMW lain juga hadir di Marina Bay.

Dua jawara FBMW Americas dan Europe, Gabby Chaves dan Felipe Nasr, juga tertarik untuk berlaga di sirkuit jalan raya paling populer di Asia Tenggara.

Guest driver sendiri tidak akan diberi poin klasemen di kejuaraan yang ia ikuti tapi tetap saja itu tidak membuat sejumlah pembalap tidak mencoba kejuaraan FBMW lain.

Sesi kualifikasi

Grid dua balapan di Marina Bay ditentukan oleh dua putaran tercepat masing-masing pembalap pada sesi kualifikasi - putaran tercepat pertama untuk grid balapan pertama, putaran tercepat kedua untuk grid balapan kedua.

Nasr berhak memulai dua balapan di Singapura dari posisi pertama sedangkan Rio mengamankan grid kedua dan keempat.

Saat 10 menit tersisa, Rio memimpin sesi kualifikasi tapi Nasr tampil kencang di menit-menit terakhir.

Sesi kemudian dihentikan dengan sisa waktu kurang dari satu menit karena Fahmi Ilyas menabrak dinding pembatas. Dengan demikian, sejumlah pembalap kehilangan kesempatan untuk mencetak waktu lebih cepat, termasuk Rio.

Rio Haryanto: "Trek membaik (daripada saat latihan). Kami menjadi mobil-mobil pertama yang masuk ke sirkuit dan lintasannya sangat berdebu. Saya sedikit kurang beruntung dengan set ban kedua saya dengan adanya bendera merah, jadi saya tidak bisa memanfaatkan ban tersebut dengan baik.

"Tapi saya cukup senang dengan hasil tersebut, meski saya merasa catatan waktu terbaik kedua saya tidak cukup bagus. Saya baru saja [membalap] bersama para pembalap Formula BMW Europe di Monza dan saya kesulitan di sana jadi saya cukup terkejut bisa menyaingi mereka di sini. Saya berharap berada di podium pada dua balapan akhir pekan ini."

Race 1

Balapan pertama ini berlangsung dengan penuh drama di mana Safety Car diturunkan pada lap pembuka menyusul insiden yang menimpa Akhil Khuslani.

Setelah 10 putaran, Nasr menjadi juara dengan keunggulan 4,22 detik dari Rio di posisi kedua. Rio sempat menempel pembalap asal Brasil tersebut tapi ia tidak ingin mengambil resiko lebih banyak.

Karena guest driver seperti Nasr tidak berhak mencetak poin, Rio berarti sudah mengoleksi poin maksimal dari enam balapan terakhir.

Rio Haryanto: "Saya mendapat start yang baik dan kemudian saya mencoba tidak mengambil terlalu banyak risiko. Saya tahu harus menekan dengan keras, tapi Felipe [Nasr] berhasil menjauh. Ia adalah pembalap yang sangat bagus.

"Tapi saya senang karena dua pekan lalu di Monza saya bahkan tidak bisa berada di dekat Felipe dan sekarang saya bisa melawannya untuk berebut kemenangan."

Race 2

Ilyas mendapat penalti 5 grid atas insiden di balapan sebelumnya sehingga grid ketiga kali ini diisi oleh Rio.

Nasr kembali tak terkejar di balapan kedua sedangkan Rio kembali bermain aman untuk finis di posisi kelima, terpaut 5,903 detik dari sang pemenang balapan.

Safety car sempat masuk ke lintasan di fase akhir setelah Muhamad Alif Jafri dan Dustin Sofyan, rekan setim Rio, terlibat insiden.

Rio tidak menjalani restart yang baik sehingga ia disalip oleh pembalap lain tapi ia selalu mementingkan posisinya di klasemen.

Meski finis di luar posisi podium, Rio mencetak poin maksimum untuk tujuh balapan berturut-turut karena semua pembalap di depannya adalah guest driver.

Rio Haryanto: "Setelah safety car masuk, James [Kovacic, guest driver] masuk ke sisi dalam saya dan saya mencoba menahannya, tapi kemudian saya pikir lebih baik membiarkannya lewat karena saya di sini untuk [meraih gelar] kejuaraan. Saya mencoba merebut kembali posisi itu, tapi kemudian saya tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko di sini.

"Menuju balapan-balapan berikutnya, saya harap bisa terus mengambil poin maksimum lagi tapi tim dan saya akan bekerja sangat keras untuk tiga balapan terakhir. Saya akan melakukan yang terbaik."

Rio kemudian mengukir sejarah sebagai juara umum FBMW Pacific pertama dan satu-satunya dari Indonesia saat kejuaraan masih menyisakan satu balapan lagi.

Bukan sebuah pencapaian yang mudah...