ART Grand Prix Promosikan Pourchaire ke Formula 2

Perdana semusim penuh di F3, Pourchaire tampil mengejutkan. Meski performanya kurang meyakinkan pada tiga seri pertama, tetapi kemenangan beruntun di Red Bull Ring dan Hungaroring membuat namanya mulai diperhatikan.

Pourchaire terus menunjukkan grafik peningkatan, hingga memaksa titel ditentukan di putaran penutup Formula 3 Italia. Pada akhirnya, dia harus mengakui keunggulan Oscar Piastri yang keluar sebagai juara, walau hanya selisih tiga poin.

Terlepas dari kegagalan mengamankan gelar, penampilan menawan Pourchaire mengantarkannya masuk sejarah, yakni sebagai pemenang termuda kejuaraan saat mengklaim podium tertinggi di F3 Austria.

Dan berkat kinerjanya yang mengesankan itu pula, ART Grand Prix mempromosikan sang pembalap Prancis debut semusim penuh di Formula 2 tahun ini.

“Saya sangat senang dapat melanjutkan (balapan dengan) ART Grand Prix,” kata Pourchaire dilansir dari situs resmi F2.

“Tim ini memberi saya kesempatan untuk berkendara di F3 musim lalu dan sekarang menemani saya ke gerbang Formula 1, di F2.

“Tahun ini, tujuan saya tidak berubah. Saya masih mengincar posisi teratas. Saya ingin berterima kasih kepada Sauber Academy, ART Grand Prix, para sponsor, serta keluarga saya. Saya merasa sangat siap untuk musim baru ini.

“Saya mungkin akan jadi pembalap termuda di kejuaraan F2 tahun ini. Jadi, tujuannya adalah untuk mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin dan terus berkembang sepanjang musim.”

Baca Juga:

Pourchaire mengawali karier balap mobil single-seater pada 2018. Dia kemudian merebut titel F4 Junior Prancis, sebelum beralih ke ADAC Formula 4, di mana berhasil keluar sebagai juara.

Team Principal ART Grand Prix, Sebastien Philippe, memuji kemajuan luar biasa yang dicapai Pourchaire sejak melakoni debut di motorsport.

“Juara F4 20219, dan dia mengakhiri musim lalu dengan jadi runner-up F3. Di luar hasil akhir, dia mengesankan tim dengan evolusinya dalam konteks yang rumit dan dengan bidang yang sangat kompetitif,” tutur Philippe.

“Theo tidak mendapatkan apa-apa dengan menjalani musim kedua di F3 dan kepindahannya ke F2 adalah langkah logis berikutnya dari kolaborasi kami.

“Langkahnya tinggi, tetapi antara talentanya, tekadnya, serta rasa hausnya untuk belajar, saya yakin dia bisa membuat transisi ini sukses.”