Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Akui Penampilan Awal Musim Kurang Ideal

Pembalap Prema Racing, Mick Schumacher, memang sukses menjuarai Formula 2. Namun, ia mengakui penampilannya di awal musim kurang memuaskan.

Race Winner Mick Schumacher, Prema Racing celebrates on the podium

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Mick Schumacher menutup musim terakhirnya di Formula 2 dengan titel juara setelah  mengungguli pesaing terdekatnya di klasemen, Callum Ilott, dengan selisih 14 poin saja.

Pilot muda asal Jerman ini memang selalu tampil memukau. Namun, diakuinya, ia kurang puas dengan performa di awal musim 2020.

Pasalnya, di dua putaran awal F2, putra legenda F1 Michael Schumacher, hanya bisa meraih poin sebanyak dua kali.

Begitu pula di F2 Britania Raya yang pertama, di mana Mick hanya mendulang 2 poin saja di feature race dan pulang dengan tangan hampa setelah sprint race.

Baca Juga:

Namun, seiring berjalannya musim, Mick Schumacher mulai menemukan konsistensi. Ia pun sukses mencatatkan 10 podium dan 2 kemenangan, yang pada akhirnya berbuah gelar juara pembalap.

"Awal musim tak seperti yang kami rencanakan. Kami tidak mengerahkan segalanya di awal musim, tapi itu sepenuhnya kesalahan saya," tutur Mick.

"Tim melakukan pekerjaannya dengan baik sepanjang tahun. Jadi, selangkah demi selangkah podium mulai berdatangan, dua kemenangan juga berhasil diraih. Jadi mohon maaf, saya tak bisa berkata-kata sekarang."

Mick Schumacher, Prema Racing

Mick Schumacher, Prema Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Lebih lanjut, kepercayaan yang telah dibangun lama dengan Prema, dinilai Mick menjadi faktor utama kesuksesannya meraih gelar juara di Formula 2. Mengingat, Mick sudah bersama tim itu sejak masih berkecimpung di Formula 3.

"Saya pikir hubungan saya dengan tim yang menjadi faktor kunci. Saya telah bersama-sama dengan tim ini selama dua tahun, serta dengan seluruh tim Prema selama lima tahun.

"Ini membuat ada kepercayaan dan hubungan erat yang terbangun. Itulah faktor penting dalam meraih gelar juara musim ini," tutur Mick.

Musim depan, pemuda 21 tahun itu akan membalap di Formula 1. Haas F1 mengonfirmasi perekrutan sang pembalap beberapa waktu lalu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tak Ada Pesta Juara F2, Mick Schumacher Langsung Fokus F1
Artikel berikutnya Prema Racing Resmi Pertahankan Shwartzman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia