Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Charouz Racing Turunkan Formasi Baru di F2

Tim asal Rep. Ceko, Charouz Racing, mengonfirmasi komposisi pembalapnya untuk Kejuaraan FIA Formula 2 2021 pada Senin (22/2/2021).

David Beckmann, Trident Motorsport

Foto oleh: Alexander Trienitz

Setelah menunggu cukup lama, Tim Charouz Racing System akhirnya memastikan akan turun dengan duet pembalap David Beckmann dan Guilherme Samaia untuk FIA Formula 2 Championship 2021.

Keduanya menggantikan Pedro Piquet dan Louis Deletraz yang musim lalu mengantarkan Charouz finis di peringkat ketujuh tim (dari total 11 skuad) dengan 137 poin.

Bagi Beckman, keputusan Charouz menunjuknya berarti naik kelas setelah musim lalu berkiprah di FIA Formula 3 bersama Tim Trident dengan finis di posisi keenam. Ia menorehkan dua kemenangan dan lima podium dari 18 race yang diikutinya.

Pembalap 20 tahun asal Jerman itu sebelumnya sudah pernah menjajal mobil F2 milik Charouz saat tes usai musim 2020 lalu di Bahrain.      

“Senang bisa naik ke FIA Formula 2 tahun ini setelah mengembangkan karier di Formula 3. Turun dengan mobil dan tantangan baru jelas menyenangkan. Ini mengingatkan saya saat naik dari F4 ke F3,” tutur Beckmann.

“Karena saya menargetkan turun ke Formula 1, kini berarti langkah saya tidak jauh lagi. Bergabung dengam Charouz Racing System membuat saya nyaman. Sejak turun di F2, mereka mampu kompetitif dan membuat performa pembalapnya konsisten.”

Baca Juga:

Bagi Guilherme Samaia, F2 2021 menjadi musim keduanya di ajang balap yang hanya satu level di bawah Formula 1 tersebut. Musim lalu, pembalap asal Brasil, 24 tahun, tersebut belum begitu mampu beradaptasi.

Turun bersama Campos Racing, Samaia tidak mampu menuai poin. Hasil finis terbaiknya pada musim perdana F2 hanya ke-14 di Monza, Italia.

Samaia sebetulnya sudah memiliki pengalaman cukup banyak di ajang balap mobil kursi tunggal (single-seater). Ia memenangi gelar F3 Brasil 2017 dan sempat turun di BRDC F3 dan seri Euroformula Open.

“Saya sangat senang atas kesempatan yang diberikan Charouz Racing System untuk turun di F2 pada 2021. Mereka sudah memberikan saya energi baru dengan mengajak tes pada akhir tahun lalu,” kata Samaia.

“Saya tahu musim ini akan lebih berat. Namun saya akan berusaha keras. Saya berterima kasih karena sudah diberi kesempatan bergabung dengan tim yang dipenuhi orang-orang hebat.”

Dengan lengkapnya komposisi pembalap Charouz Racing, berarti tinggal tiga posisi yang diperebutkan pembalap untuk turun di F2 2021. Hanya tim Trident dan MP Motorsport yang melengkapi pembalapnya. F2 2021 sendiri akan dimulai di Bahrain pada 26-28 Maret.

Guilherme Samaia saat melakukan tes 1 di Bahrain pada tahun lalu setelah F2 2020 berakhir.

Guilherme Samaia saat melakukan tes 1 di Bahrain pada tahun lalu setelah F2 2020 berakhir.

Foto oleh: Diederik van der Laan / Dutch Photo Agency

Komposisi Sementara Tim dan Pembalap F2 2021
Prema Racing: Robert Shwartzman, Oscar Piastri
UNI-Virtuosi: Felipe Drugovich, Guanyu Zhou
Carlin: Jehan Daruvala, Dan Ticktum
Hitech Grand Prix: Juri Vips, Liam Lawson
ART Grand Prix: Theo Pourchaire, Christian Lundgaard
MP Motorsport: Lirim Zendeli, ?
Charouz Racing System: David Beckmann, Guilherme Samaia
DAMS: Marcus Armstrong, Roy Nissany
Campos Racing: Ralph Boschung, Gianluca Petecof
HWA Racelab: Matteo Nannini, Alessio Deledda
Trident: ?, ?

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kecintaan Mobil yang Menyatukan Dua Sisi Robert Shwartzman
Artikel berikutnya Beckmann Sudah Punya Strategi untuk Sukses dalam F2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia