Peluang ke F1 Tipis, Dan Ticktum Salahkan Williams dan Red Bull
Dan Ticktum menyadari peluangnya ke Formula 1 makin menipis setelah dilepas oleh Red Bull dan Williams dari program pembalap muda.
Dan Ticktum, Carlin, 3rd position
Mark Sutton / Motorsport Images
Pilot tim Formula 2 Carlin, Dan Ticktum, dikeluarkan dari program pembalap muda Williams pada awal musim ini, setelah bergabung sejak 2019. Yang mana saat itu ia juga dilepas oleh Red Bull.
Pemuda 22 tahun itu mengatakan tidak akan ada balapan Formula 1 (F1) untuknya bersama Williams tahun depan setelah kontrak Nicholas Latifi diperbarui.
Tetapi, ia tidak dapat memberikan secara rinci tentang kepergiannya dari Williams, meskipun mengungkapkan ada sejumlah alasan.
Dan Ticktum juga mengatakan ada kemungkinan peluangnya untuk ke F1 dihancurkan, setelah karier juniornya yang penuh drama.
Pembalap kontroversial itu pun mengakui dirinya terlalu banyak bicara dan mengatakan yang seharusnya tidak dikatakannya, merujuk pada komentar kritis tentang Latifi di Twitch.
Berbicara setelah meraih posisi ketiga di Feature Race Formula 2 Italia di Monza, Ticktum mengatakan: “Ya, peluang saya untuk ke Formula 1 hampir habis, saya tidak tahu banyak pembalap muda yang dua kali dikeluarkan dari program. Itu terdengar kasar, tapi itulah yang terjadi.
“Apakah itu dapat dibenarkan pada kedua kesempatan, saya masih bisa membantahnya, tapi begitulah adanya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya belum menjadi proyek yang tampaknya dapat diandalkan secara besar-besaran di Formula 1.
“Ya, saya berubah, dan saya yakin makin dekat dengan proyek itu setiap harinya. Tetapi sayangnya saya mungkin telah menghancurkan peluang saya sekarang. Jadi, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tahun depan.
“Jika saya tidak bisa menemukan cara untuk menang dan menghasilkan banyak uang di motorsport, saya akan keluar. Jadi, kita lihat di mana saya akan berakhir.
“Semoga, saya akan mendapatkan beberapa peluang bagus dan saya yakin bisa sangat bernilai untuk tim F1 lainnya atau di mana pun itu,” ia menambahkan.
Dan Ticktum mengungguli Marcus Armstrong
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Dan Ticktum mengatakan berakhirnya hubungan dengan Williams sangat mengecewakan. Tetapi ia berharap masih memiliki kesempatan untuk mencapai tingkat teratas, meski tidak terlihat menjanjikan.
“Kami hidup dalan sebuah dunia dan olahraga kami sangat politis dan tidak adil, di mana pembalap terbaik atau yang paling berbakat terkadang tidak dapat mencapai puncak karier,” ujarnya.
“Entah itu salah saya atau bukan, saya sudah terlalu sering membuka mulut dan mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak saya katakan, tapi ini adalah diri saya sendiri.
“Saya agak tidak cocok dengan cetakan pembalap Formula 1 modern, seperti yang Anda tahu dalam nada suara saya, cukup menyedihkan, tapi itulah hidup.
“Saya sangat sedih berpisah dengan Williams, tidak pernah mengatakan tidak, tetapi Anda tahu, saya adalah pembalap yang sangat cepat. Mungkin akan ada jalan lain ke Formula 1 suatu hari nanti, tetapi itu tidak terlihat menjanjikan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments