Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Dilangkahi Tsunoda, Vips Belum Menyerah Tembus F1

Pembalap Hitech Grand Prix, Juri Vips, masih optimistis mampu menembus Formula 1 meski perlu menunggu lebih lama. Ia masih harus membuktikan kualitasnya dalam F2 musim ini.

Juri Vips, Hitech Grand Prix

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pada awal 2020, Juri Vips tampaknya ada di baris terdepan untuk promosi ke Formula 1 (F1) sebagai bagian dari Tim Red Bull Junior. Namun tahun yang dramatis mencegah itu terjadi.

Mulanya Vips akan tampil dalam Super Formula, tetapi pandemi Covid-19 menggagalkan rencana tersebut. Pembalap Estonia itu harus puas turun paruh waktu pada Kejuaraan Formula Regional Eropa.

Sebagai tambahan, Vips jadi pembalap pengganti DAMS di Formula 2. Lebih buruk lagi Yuki Tsunoda mengalami perkembangan fantastis pada debutnya di ajang tersebut, di mana ia finis ketiga.

Performa impresifnya membuat pembalap muda Jepang itu yang mendapat promosi ke F1 membela AlphaTauri. Vips pun menjadi korban. Ia kehilangan tempat dalam urutan ranking program pelatihan Red Bull.

Dengan kata lain, Vips terpaksa gigit jari sebab mimpinya untuk menembus balap jet darat tertunda. Fakta bahwa Tsunoda menyalipnya memang menyakitkan, namun di saat yang sama, ia mencoba mengambil sisi positif.

Baca Juga:

"Saya pikir itu membuat saya secara mental lebih kuat. Yuki jelas mengalami tahun yang sangat bagus dan dia pantas mendapatkan promosi," kata Vips kepada Motorsport.com.

"Tentu saja saya harus tampil sebaik mungkin tahun ini. Pada putaran pertama (F2 2021 di Bahrain) kami termasuk yang terbaik dalam hal kecepatan.

"JIka saya terus melakukan yang terbaik dan keberuntungan memihak, saya pasti akan mendapatkan peluang (tampil) di Formula 1," pembalap 20 tahun itu menambahkan.

Vips juga mencoba realistis dalam melihat peluangnya promosi ke F1. Pasalnya, hal tersebut pun bergantung pada penampilan Pierre Gasly dan Tsunoda, dua pembalap binaan Red Bull.

Selain itu, ia juga harus bersaing dengan pembalap muda Red Bull seperti Jehan Daruvala dan Liam Lawson. Belum lagi Alex Albon yang juga ingin kembali mendapat kursi F1.

Juri Vips, Hitech GP

Juri Vips, Hitech GP

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Dengan mempertimbangkan semua hal itu, Vips tak masalah untuk menunggu lebih lama. Hal terpenting sekarang adalah berupaya tampil maksimal dan membuktikan kualitas dengan terus meraih hsil positif.

"Masa depan dan bursa pembalap tahun depan sulit diprediksi. Oleh karena itu, sulit untuk mengatakan apakah musim depan (saya) akan promosi atau terwujud lebih jauh di masa depan," kata Vips.

"Tentu saya berharap skenario pertama yang terjadi. Selalu ada tekanan untuk tampil saat Anda berada dalam program Red Bull untuk menuju F1.

"Memang ada tekanan, tetapi saya tidak terlalu memikirkan orang lain. Saya fokus pada pekerjaan saya sendiri. Hasil balapan pertama memang tidak ideal, tetapi saya yakin bisa bangkit," ia menegaskan.

Vips memang belum mendapatkan poin musim ini. Sebab itu, ia ingin menebusnya pada putaran kedua F2 2021 di Sirkuit Monte Carlo pada 22-23 Mei mendatang.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri

Yuki Tsunoda, AlphaTauri

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pourchaire Tertekan Dapat Pole Position
Artikel berikutnya Menyelisik Guanyu Zhou dari Sneakers, Kobe Bryant hingga F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia