Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F2 2021 Kesempatan Terakhir Lundgaard untuk ke F1

Pembalap FIA Formula 2, Christian Lundgaard, menegaskan musim 2021 menjadi kesempatan terakhir untuk memastikan dirinya mampu atau tidak lolos ke Formula 1.

Race winner Christian Lundgaard, ART Grand Prix

Race winner Christian Lundgaard, ART Grand Prix

Formula Motorsport Ltd

Christian Lundgaard, baru akan menjalani musim penuh keduanya di FIA Formula 2 pada 2021 ini. Tetapi, pembalap asal Denmark itu sudah mengungkapkan bila musim inilah peluang terakhirnya untuk lolos ke Formula 1.     

Lundgaard, yang akan menjalani musim kedua bersama ART Grand Prix di Formula 2, finis di posisi ketujuh klasemen akhir pada F2 musim lalu.

Pada musim penuh perdananya di F2 itu, Lundgaard terpaut 66 poin dari sang juara, Mick Schumacher (Prema Racing), yang musim ini turun di Formula 1 bersama  Tim Haas F1.

Musim lalu, Lundgaard mampu memenangi dua dari total 24 race. Pembalap 19 tahun itu juga merebut empat finis podium lagi.

Salah satu kelemahan Lundgaard adalah dirinya kurang konsisten di lintasan. Dengan tetap membela salah satu tim kuat di Formula 2, ART Grand Prix, peluang Lundgaard untuk merangsek ke papan atas, bahkan bersaing gelar.   

Baca Juga:

“Tahun ini akan menjadi musim krusial bagi saya. Musim 2021 menjadi tahun kedua saya di Formula 2. Jika ingin mendapatkan kesempatan ketiga, Anda harus memiliki ayah yang sangat kaya raya. Padahal saya tidak punya,” ucap Lundgaard seraya tertawa.

Sebagian besar pembalap Formula 2 saat ini berstatus pay driver alias harus menyetor sejumlah uang untuk mendapatkan kursi di tim. Jumlahnya pun fantastis, antara 1,5 juta sampai 2 juta euro (sekira Rp25,5 miliar sampai Rp34 miliar) per tahun.

“Saya bisa ke F1 hanya jika mampu menunjukkan performa bagus di F2. Saya juga sadar kesempatan itu tidak akan ada lagi tahun depan bila saya tidak tampil baik musim ini,” ucap Lundgaard.

Saat ini, Christian Lundgaard adalah salah satu pembalap Akademi Alpine F1. Di sisi lain, kontrak salah satu pembalap Alpine F1, Esteban Ocon, akan habis pada akhir 2021. Selama ini, Alpine (dulu Renault) juga biasa menempatkan pembalap mudanya di tim F1 lain.

Bos Akademi Alpine F1 Mia Sharizman juga berharap Lundgaard, dengan pengalamannya bersama ART Grand Prix musim lalu, kali ini bisa bersaing merebut gelar Formula 2 2021.

Yang menjadi masalah, Christian Lundgaard juga memiliki beberapa pesaing di Akademi Alpine yang pastinya juga diproyeksikan ke Formula 1.

Mereka musim ini juga turun di Formula 2, yakni peringkat keenam F2 2020 Guanyu Zhou (UNI-Virtuosi Racing) dan debutan Oscar Piastri (Prema Racing).

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya UNI-Virtuosi Racing Konfirmasi Pertahankan Guanyu Zhou
Artikel berikutnya Piastri Targetkan Naik ke F1 Usai Dua Tahun di F2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia