Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

F2 dan FIA F3 Ingin Punya Mobil Baru Mulai 2024

Formula 2 dan FIA Formula 3 berencana menurunkan mobil baru mulai 2024. Namun, hal itu masih belum pasti karena tergantung kondisi ekonomi global.

Start action, Felipe Drugovich, MP Motorsport, Richard Verschoor, Trident and Marcus Armstrong, Hitech Grand Prix

Pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian dunia. Bukan hanya balapan dipangkas, berbagai rencana terpaksa ditunda.

Dallara menjadi pemasok sasis untuk dua kelas penyangga Formula 1 tersebut. Pada F2, mereka membuat Dallara GP2/11 untuk edisi 2011-2017. Selanjutnya, diganti Dallara F2 2018 untuk 2018-2020. Namun, meluasnya virus corona membuat perjanjian diperpanjang jadi 2021-2023.

Pabrikan Italia tersebut juga mengamankan kontrak membuat kategori ketiga untuk musim 2016. Mereka merilis GP3/16, memproduksi Dallara F3 2019 tiga tahun kemudian.

Basisnya masih GP3/16, tapi dengan beberapa perubahan di bagian depan dan panel samping. Mereka juga menambahkan halo. Sasis tersebut akan dipakai hingga akhir musim 2024.

CEO F2 dan FIA F3, Bruno Michel, mengutarakan bahwa mereka terus mengupayakan pengembangan mobil balap.

“Kami sedang mengerjakan beberapa proyek. Idenya secara umum adalah situasi ekonomi karena proyek sangat tergantung pada itu,” ujarnya dikutip dari Formulascout.com

Baca Juga:

“Jika situasi ekonomi mengizinkan itu, kami akan meluncurkan mobil F2 baru untuk 2024 dan mobil baru F3 untuk 2025. Ini adalah siklus tiga tahun, tapi kadang kami menggunakan mobil untuk enam tahun karena kami tidak ingin menambahkan beban finansial tim-tim terlalu berat.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak harus membeli mobil baru, bahan baru, suku cadang baru, yang mana investasi besar. Namun, kalau situasi ekonomi memungkinkan, kami akan lakukan itu.”

Formula 1 sudah menggunakan mobil generasi mobil musim 2022. Inisiatif tersebut membangkitkan harapan manajemen F2 dan F3 untuk menggulirkan rencana menggunakan mobil baru. Mereka ingin gap dengan kelas premier tak terlalu jauh.

“Juga, kami perlu mencoba sedekat mungkin dengan F1. Dan dengan mobil tiga tahun tidak mudah, karena F1 terus berevolusi setiap tahun. Dengan mobil enam tahun, itu sedikit lebih jauh,” Michel menerangkan.

“Bukan berarti performa kami kurang, bukan berarti balapan kami kurang menghibur, tapi itu juga pertanyaan tentang teknologi. Kami harus menyeimbangkan teknologi dengan biaya.

“Ini masalah sangat besar yang kami miliki di F2 dan F3. Itu sesuatu yang akan selalu kami miliki karena jika tidak, kategori kami akan berada situasi lemah yang tidak terjadi saat ini.”

Roy Nissany, Dams, Calan Williams, Trident

Roy Nissany, Dams, Calan Williams, Trident

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Ia sudah menetapkan tenggat waktu untuk setiap tahapan sebelum mobil turun ke grid. Saat ini, spesifikasi sedang disusun dan mungkin dalam waktu dekat akan dibuka tender untuk pemasok.

“Ini akan segera! Karena kalau mau siap 22 mobil, untuk 11 tim pada 2024, minimal akhir tahun ini kita harus siap dengan desain. Jadi kami harus memilih pemasok, kami perlu mengerjakan spesifikasi mobil, yang sejujurnya kami sudah mulai,” ucapnya.

Pekan ini, Formula 2 sedang menggelar tes pramusim di Sirkuit Barcelona de Catalunya. Ralph Boschung dari Campos Racing memimpin pada hari pertama. Roy Nissany membawa DAMS ke puncak waktu tercepat di hari berikutnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Doohan Bangga Kenakan Helm Spesial Persembahan untuk Ayahnya
Artikel berikutnya Giancarlo Minardi Jabat Presiden Komisi Single-Seater FIA

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia