Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Karier Balap Aitken Berawal dari Pesta Gokart

Andai tak menghadiri pesta gokart semasa kecil, pembalap Formula 2, Jack Aitken mungkin tidak akan terjun ke dunia balap mobil.

Jack Aitken, Campos Racing

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Lahir di London dari ayah Skotlandia dan ibu Korea, Aitken mengaku sangat bangga mengibarkan bendera untuk kedua negara dalam kejuaraan internasional.

Aitken mulai tertarik dengan mobil saat menghadiri sebuah pesta ulang tahun, di mana ketika itu pihak tuan rumah menggelar balap gokart.

“Saya pernah (datang) ke pesta gokart dan sangat menyukainya,” tutur Aitken dalam wawancara kepada Korea JoongAng Daily.

“Ayah saya lalu berkata, bahwa jika saya mendapat nilai tertentu dalam ujian saya, dia akan membawa saya gokart lagi.

“Saya berhasil mendapatkan nilainya, kami kemudian pergi gokart, saya menyukainya dan saya terus memohon untuk kembali lagi.”

Setelah pengalaman pertama itu, Aitken dan keluarganya mulai balap gokart setiap akhir pekan. Dia mulai berlatih dan balapan pada usia 8 tahun.

Baru saat dia menginjak usia 12 tahun, keadaan jadi lebih serius. Ketika Aitken menunjukkan hasil balap yang bagus, dia mendapat undangan dari tim, serta tawaran untuk balapan di Eropa.

Tepat pada saat itulah dia menyadari, mengemudikan mobil balap bukan lagi hobi yang menyenangkan, tetapi karier yang potensial.

Namun, terlepas dari talentanya, orang tua Aitken memiliki satu aturan ketat - dia tidak boleh balapan jika tidak meningkatkan nilai-nilai pelajaran di sekolah.

“Kesepakatannya adalah saya harus pergi balapan di akhir pekan jika saya berhasil di sekolah selama seminggu,” kata Aitken.

“Saya harus memastikan, bahwa saya mengikuti ujian dan segala sesuatu seperti itu.

“Jadi, saya tetap bersekolah sampai saya berusia 18 tahun, yang jauh lebih lama daripada kebanyakan pembalap dan atlet muda.

“Tetapi orang tua saya sangat ingin agar saya tetap bersekolah dan memastikan saya memiliki jaring pengaman. Itulah kondisinya.”

Baca Juga:

Jack Aitken, Campos Racing

Jack Aitken, Campos Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alesio Deledda Lengkapi Susunan Pembalap HWA Racelab
Artikel berikutnya ART Grand Prix Promosikan Pourchaire ke Formula 2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia