Slot Terbatas, Drugovich Incar Posisi Pembalap Cadangan F1
Pembalap Formula 2, Felipe Drugovich, sedang mencari peluang untuk menjadi reserve grid di Formula 1 pada musim 2023.
Setelah tiga tahun berkompetisi dalam F2, kini waktunya bagi Drugovich melangkahkan kaki ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi, tidak banyak kursi kosong yang tersedia di F1 saat ini.
Meski banyak rekan-rekannya yang bergabung dengan akademi pembalap, seperti Red Bull, Alpine, hingga McLaren — itu pun tak menjamin mereka akan mudahnya mendapatkan posisi.
Drugovich mengakui, bahwa dirinya yang tidak masuk dalam akademi adalah sebuah kerugian, tetapi dia percaya itu memberinya lebih banyak kebebasan untuk mengejar peluang.
“Saya melihat masa depan saya... maksud saya, entah bagaimana saya akan bisa mengendarai sesuatu tahun depan. Saya masih tidak tahu apa itu, apa yang akan saya kendarai tahun depan, saya tidak tahu,” tuturnya.
“Itu mungkin terjadi seperti Nyck (de Vries). Saya kira mencapai F1 saat ini sangat sangat sulit, dan sepertinya peluang untuk kursi utama di F1 tahun depan jelas sangat terbatas.
“Saya berpikir masih ada potensi untuk kursi cadangan di suatu tempat. Jadi kami perlu mencoba dan melihat itu, serta mungkin menemukan kursi cadangan di suatu tempat.
“Selain itu, ada kategori lain yang bisa kami coba di tempat lain.
“Tapi untuk saat ini, saya fokus pada kejuaraan ini, mencoba memenanginya, dan semoga hasil ini bisa membawa saya ke F1 suatu hari nanti. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekarang.”
Felipe Drugovich, MP Motorsport
Foto oleh: Formula Motorsport Ltd
Walau tak menampik ada kesempatan berkiprah dalam disiplin motorsport lain, seperti IndyCar, Drugovich menegaskan, target utamanya adalah menembus Formula 1. Balap jet darat ini telah menjadi mimpinya sejak lama.
“Saya pikir berbicara tentang F1, untuk bersikap adil, jelas kami mencoba menghubungi setiap tim yang kami bisa dan melihat apa yang mereka katakan,” ujarnya.
“Itu lebih mengarah ke kursi cadangan, (namun) saya tidak tahu, kami harus melihatnya. Kami harus terus melihatnya dan sementara itu kami harus mencetak hasil. Itu adalah sesuatu yang mungkin membantu saya untuk mendapatkan kursi.
“Di sisi lain, saya pikir kami tidak terlalu memperhatikan IndyCar. Saya kira kami hanya mencoba untuk tetap fokus pada F1. Itulah impian dan tujuan saya. Kami mencoba untuk masuk ke dalamnya terlebih dahulu.
“Jelas IndyCar adalah kategori yang hebat, tetapi saat ini saya sepenuhnya fokus pada F1.”
Lantaran tidak memiliki ikatan dengan salah satu tim Formula 1, Drugovich pun mengungkapkan dirinya tak pernah mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil balap jet darat.
Theo Pourchaire, contohnya, merupakan Sauber. Kemudian, sosok Logan Sargeant anggota Akademi Williams. Dia akan ambil bagian dalam FP1 di Grand Prix Amerika Serikat pada Oktober mendatang.
Jack Doohan anggota Akademi Alpine bersama Olli Caldwell, dengan Frederik Vesti satu-satunya perwakilan Mercedes.
Setelah itu, Liam Lawson, Ayumu Iwasa, Dennis Hauger dan Jehan Daruvala semuanya adalah anggota Red Bull Junior Team.
“Saya kira itu membantu saya, sebagian besar tempat yang mungkin ada kursi yang tersedia, apakah itu kursi cadangan atau kursi utama, saya pikir mereka bebas dari pembalap junior,” kata Drugovich.
“Jadi, menurut saya, berada di posisi ini (tidak terikat dengan tim) sebenarnya cukup bagus untuk saya.
“Jelas ada juga kerugiannya bahwa kami tidak sepenuhnya didorong untuk mendapatkan kursi karena saya tidak terhubung. Tetapi di sisi lain, saya benar-benar bebas. Jadi, saya kira itu hal yang baik.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.