FIA Formula 2 dan FIA Formula 3 Ubah Format Balap untuk 2022
Bersama FIA, promotor balap Formula 2 dan Formula 3 mengumumkan beberapa perubahan penting untuk musim balap 2022 mendatang.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Mulai tahun 2022 nanti, Formula 3 dan Formula 2 akan digelar di sirkuit yang sama. Selain itu, format balapan juga akan diubah, tidak seperti tahun ini.
Seperti diketahui, musim ini Formula 2 dan Formula 3 dilangsungkan di trek berbeda, dengan format balapan lebih rumit: satu sesi latihan bebas (Free Practice/FP), satu sesi kualifikasi (Q), dan tiga balapan (race).
Untuk tahun depan, akhir pekan putaran F2 dan F3 akan terdiri dari satu FP, satu kualifikasi, dan dua race. Soal jumlah putaran untuk seri F2 dan F3 – yang semua akan bersamaan dengan digelarnya balapan Formula 1 – akan segera ditentukan.
Untuk F2 dan F3, hasil kualifikasi akan menentukan posisi grid untuk balapan Minggu (Race 2). Adapun untuk grid balapan F2 pada Sabtu (Race 1), 10 pembalap tercepat di kualifikasi Jumat, akan dibalik. Sedangkan untuk F3, posisi start 12 pembalap teratas kualifikasi Jumat akan dibalik.
“Kami senang bisa mengumumkan perubahan format balapan akhir pekan Formula 2 dan Formula 3 untuk musim depan. Terima kasih kepada Bruno dan timnya yang mengupayakan perubahan ini,” kata Stefano Domenicali, Presiden dan CEO Formula 1.
Oliver Rasmussen, HWA Racelab dan Roman Stanek, Hitech Grand Prix, berduel dalam Race 3 F3 Belanda di Sirkuit Zandvoort, hampir dua pekan lalu.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Mantan Prinsipal Tim Ferrari itu menjelaskan dirinya sangat senang melihat begitu banyak pembalap muda bersaing ketat di kedua kejuaraan tersebut.
“Kami ingin memastikan penggemar bisa mendapatkan hiburan maksimal sepanjang akhir pekan F1 dengan membawa kembali kedua kejuaraan itu sebagai balapan pendukung mulai 2022,” ucap Domenicali.
Bruno Michel selaku CEO FIA Formula 2 dan FIA Formula 3 menjelaskan, pada 2021, pihaknya memperkenalkan format balap akhir pekan baru untuk kedua ajang tersebut sekaligus memisahkan lokasi balapan, karena alasan menghemat biaya,” katanya.
Kendati mengakui format 2021 bekerja bagus dan mampu menambah level persaingan, Michel menyebut format tersebut kurang ideal dari sisi waktu yang butuh lebih panjang. Situasi tersebut takkan ideal untuk tim, pembalap, dan penggemar.
“Di sisi lain ada keinginan kuat dari para pemangku kepentingan untuk menggelar F1, F2, dan F3 bersama lagi. Setelah melakukan pertimbangan matang bersama FIA, kami memutuskan mengubah regulasi balap untuk kedua ajang tersebut,” ucap Michel.
Michel yakin penggemar akan jauh lebih terhibur karena bisa menyaksikan tiga balapan formula dari level terbawah sampai tertinggi di setiap akhir pekan. Namun, Michel ingin mempertahankan balapan dengan poin yang lebih banyak bisa digelar Minggu, sebelum F1.
Direktur Balap Mobil Formula (singe-seater) FIA Michael Masi mengungkapkan pihaknya harus sangat berhati-hati dalam mengantisipasi dampak dari perubahan format akhir pekan F2 dan F3 ini.
Tetapi, Masi juga tidak bisa menampik keuntungan dari menyatukan F1 dengan F2 dan F3 tersebut, baik untuk peserta balap maupun penonton.
“Proses terkait aturan balap ini sudah menjadi salah satu evolusi konstan. Banyak yang sudah kami pelajari tahun ini dan itu akan kami implementasikan lewat piramida balap mobil kursi tunggal yang terus kuat di setiap levelnya,” tutur Masi.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments