Meski Gagal Kualifikasi, Deledda Diizinkan Balapan F2 Monako

Dalam sesi yang dibagi menjadi dua grup, pembalap HWA Racelab itu gagal mencatatkan waktu lap dalam 107% dari waktu tercepat yang ditetapkan pada kualifikasi Grup B.

Membubuhkan catatan waktu terbaik 1 menit 27,744 detik, Deledda terpaut 6,341 detik dari driver tercepat Robert Shwartzman (Prema Powerteam) yang mencetak 1 menit 21,403 detik.

Theo Pourchaire, yang keluar sebagai polesitter, bahkan mencatatkan waktu lap tercepat dibandingkan Shwartzman, yaitu 1 menit 20,985 detik.

Regulasi FIA menyatakan, pembalap tidak diizinkan untuk balapan jika mereka gagal lolos dalam 107% dari waktu tercepat, kecuali diberikan izin karena keadaan luar biasa.

Namun, setelah dilakukan pembahasan dengan ofisial, Steward memutuskan bahwa Deledda diizinkan berlomba di F2 Monako.

“Izin diberikan oleh Steward (kepada Deledda) untuk start Race 1 dan Race 3 di grid paling belakang setelah penalti lain diterapkan,” demikian bunyi pernyataan.

“Steward memanggil dan mendengarkan Manajer Tim (dokumen 19) sehubungan dengan permintaan izin start untuk Mobil 23. Mobil 23 diberi izin untuk mengikuti Race 1 dan Race 3.

“Para peserta diingatkan bahwa mereka memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tertentu dari Steward, sesuai dengan Pasal 15 dari Kode Olahraga Internasional FIA dan Pasal 10.1.1 dari Peraturan Peradilan dan Disiplin FIA, dalam batas waktu yang berlaku.”

Theo Pourchaire, ART Grand Prix

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images