Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

RESMI: Gelael jadi tandem Schumacher di Prema

Pembalap Indonesia, Sean Gelael, resmi menjadi tandem Mick Schumacher di Prema untuk Formula 2 2019.

Podium: Sean Gelael, PREMA Racing

Podium: Sean Gelael, PREMA Racing

Zak Mauger / Motorsport Images

Dengan pengumuman ini maka Gelael bakal melakoni musim penuh keempatnya di F2/GP2. Pekan ini, pembalap berumur 22 tahun itu juga dijadwalkan menguji mobil Prema pada tes pascamusim di Abu Dhabi.

Di musim 2019 nanti pembalap kelahiran Jakarta itu akan berduet dengan juara F3 Eropa, Mick Schumacher, putra dari tujuh kali juara dunia F1, Michael Schumacher.

"Kami senang bisa kembali bekerja sama dengan Sean untuk musim baru," ungkap bos Prema, Rene Rosin.

"Ia mencetak hasil menjanjikan di 2018 dan membuktikan telah menjadi aset berharga bagi tim berkat dedikasinya.

"Ia bakal menjadi pembalap pertama yang kembali bersama kami untuk musim kedua sejak bergabung ke Formula 2. Akan sangat menarik bagaimana kami memahami dinamika tim nanti. Tapi saya yakin kami akan meraih keuntungan dan hasil bagus dari ini."

Gelael yang pada Selasa (28/11) sibuk menjajal mobil F1 Toro Rosso di Yas Marina, mengaku tekanan mental menjadi salah satu halangannya pada 2018.

“Awal musim bagus, rasanya setiap pekan balapan kami mendulang poin, dan setelah itu kami juga berhasil merebut podium di Monako," ucap Gelael dalam wawancara eksklusif bersama Motorsport.com.

“Tapi sejak itu... oke kami mengalami masalah mekanis, lalu saya juga beberapa kali melakukan kesalahan, dan akibatnya ada semacam kekeringan performa.

"Ini merupakan tahun yang sulit. Tapi jelas ada beberapa hal positif [yang bisa dipetik] dan hal negatif yang coba dibersihkan," tuturnya.

Hanya bisa menduduki peringkat ke-15 di klasemen akhir F2 2018, Gelael berharap bisa memetik hasil lebih baik di musim berikutnya. Namun kepada Motorsport.com, Gelael mengaku bakal mempertimbangkan pensiun dini jika target lima besar pada tahun depan tak tercapai.

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Sean Gelael, PREMA Racing

Sean Gelael, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

10

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tekanan mental halangan terbesar Gelael pada 2018
Artikel berikutnya Tes F2 Abu Dhabi: Deletraz teratas, Gelael kesembilan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia