Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Guanyu Zhou Impikan Cina Tuan Rumah Formula 2

Ada harapan yang didengungkan Guanyu Zhou. Pembalap UNI-Virtuosi berharap Formula 2 dapat singgah ke negara asalnya, Cina.

Guanyu Zhou, UNI Virtuosi Racing

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Sejak kejuaraan GP2 diperkenalkan pada 2005, dan kemudian berganti nama jadi Formula 2 mulai 2017, ajang feeder-series bagi pembalap untuk ke Formula 1 itu belum pernah sekalipun menyambangi daratan Cina.

Sirkuit Internasional Shanghai hanya menggelar balap mobil jet darat sejak 2004 silam, walau musim 2020 harus dibatalkan karena pandemi global Covid-19.

Sedangkan trek lainnya, seperti Sirkuit Internasional Zhuhai, menjadi tuan rumah Asia Talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC).

Ditanya negara mana yang diimpikan Guanyu Zhou jika dapat menggelar balapan baru untuk Formula 2, dia menjawab Negeri Tirai Bambu.

“Shanghai, Cina,” ucap Zhou dalam wawancara kepada FIAFormula2.com.

“Ini adalah negara asal saya dan Anda selalu mendapatkan perasaan khusus saat balapan kandang.

“F2 tidak pernah balapan di Cina. Jadi, jika itu bisa terjadi - yang pastinya akan sulit - tentu bakal sangat spesial bagi saya.”

Bagaimana dengan layout lintasan? Zhou menginginkan trek yang normal, dengan karakteristik kecepatan sedang hingga tinggi, serta beberapa tikungan hairpin. Tak lupa sirkuit harus menyediakan banyak peluang untuk menyalip.

Lebih lanjut, Zhou mengharapkan adanya gedung-gedung besar di sekeliling trek, meski dia menyadari sulit bagi F2 untuk memiliki balapan jalan raya.

“Jika ada sejumlah tikungan di mana bisa ada menara tinggi dan bangunan besar di sana, atau semacamnya, itu akan keren,” tuturnya.

“(Tikungan) Maggot dan Becketts di Silverstone cukup spesial, jadi saya ingin memiliki sesuatu seperti itu di trek. Kemudian, akan ada bagian seperti Paul Ricard di mana Anda memiliki chicane yang menuju hairpin, tikungan kiri panjang, dan tikungan kanan yang sempit. Ini cukup bagus dan memberi Anda banyak peluang untuk menyalip.

“Dalam hal aspal lintasan, kita bisa mencetaknya dengan bendera Cina, kalau itu ada di kerb atau di aspal, itu akan terlihat cukup keren.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kaleidoskop Pembalap Indonesia 2020: Merah-Putih di Tiga Ajang Berbeda
Artikel berikutnya Shwartzman Kembali Miliki BMW M5 Mendiang Ayah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia