Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sudah Raih Kemenangan, Zhou Tanpa Beban di F2 2021

Pembalap asal Cina, Guanyu Zhou, merasa tidak ada beban jelang gelaran Formula 2 musim 2021.

Guanyu Zhou, Renault F1 Team Test Driver

Guanyu Zhou, Renault F1 Team Test Driver

Renault F1

Zhou, yang merupakan driver binaan Alpine (sebelumnya Renault), mengungkapkan dalam posisi lebih baik tahun ini. Hal itu usai keberhasilan merebut kemenangan perdana musim lalu.

Zhou meraih kemenangan saat Sprint Race F2 Rusia. Ia bahkan berhasil mengalahkan pembalap tuan rumah, Nikita Mazepin.

Raihan podium tertinggi tersebut dianggap Zhou sebagai pelepas tekanan. Oleh karenanya, ia pun merasa tak ada yang membebaninya dalam menghadapi kejuaraan F2 2021.

Baca Juga:

"Banyak hal yang harus saya lakukan untuk melepas beban ini dari pundak saya. Saya memang pernah mengatakan ingin meraih kemenangan pertama saya, bahkan saat masih sebagai rookie," tuturnya.

"Saya memang selalu 'hampir' meraih kemenangan, seperti di Austria atau Monza sebelum akhirnya saya mendapatkan kendala teknis. Tetapi, meraih kemenangan tentunya melepas beban yang ada di pundak saya.

"Bohong jika saya mengatakan tekanan dan beban tidak mempengaruhi saya musim lalu. Itu membuat saya frustrasi, karena walaupun kami sudah sampai pertengahan musim, kami masih dirundung nasib sial. Gagal finis, crash, atau apa pun itu, membuat kami frustrasi."

Guanyu Zhou, UNI-Virtuosi, selebrasi di podium usai memenangkan balapan sprint race F2 Rusia 2020

Guanyu Zhou, UNI-Virtuosi, selebrasi di podium usai memenangkan balapan sprint race F2 Rusia 2020

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Musim 2021 akan menjadi tahun ketiga Zhou balapan bersama UNI-Virtuosi. Pembalap 21 tahun itu mengaku sudah banyak belajar dari kekecewaan yang dirasakannya tahun lalu.

"Saya telah banyak belajar, terutama dari aspek mental, karena (tahun lalu) berat sekali jika boleh jujur," ujarnya.

"Namun, setiap kali hal buruk terjadi, saya kembali bangkit dan meraih hasil memuaskan di balapan selanjutnya. Saya selalu bisa mengatur ulang pikiran saya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Guanyu Zhou: Perubahan Format F2 Bikin Pembalap Stres
Artikel berikutnya Kecintaan Mobil yang Menyatukan Dua Sisi Robert Shwartzman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia