Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kemenangan pertama Rio Haryanto di GP2

Sampai detik ini, Rio Haryanto masih menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang berhasil menjadi juara di GP2 Series.

Pemenang balapan, Rio Haryanto, Campos Racing, dan peringkat kedua Stoffel Vandoorne, ART Grand Prix, dan peringkat ketiga Nathanael Berthon, Lazarus

Pemenang balapan, Rio Haryanto, Campos Racing, dan peringkat kedua Stoffel Vandoorne, ART Grand Prix, dan peringkat ketiga Nathanael Berthon, Lazarus

GP2 Series Media Service

Rio Haryanto, yang pada tahun 2015 memperkuat tim Campos di ajang GP2 Series (sekarang FIA F2), memulai seri perdana di Bahrain dengan performa yang apik. Meraih podium runner-up di Feature Race dan mencetak kemenangan perdananya di Sprint Race, Rio menjadi pesaing utama Stoffel Vandoorne (sekarang pembalap McLaren F1) di awal musim.

Berikut rilis pers dari Race 1 dan 2 waktu itu...

Indonesia Berbangga, Rio Haryanto Finish Ke-2 dari Urutan Start Ke-12 pada Feature Race GP2 Series di Bahrain

SAKHIR, BAHRAIN (18 April 2015) - Pembalap GP2 Series satu-satunya asal Indonesia Rio Haryanto berhasil mengukir prestasi membanggakan. Rio yang tampil bersama tim Campos Racing dengan dukungan Pertamina naik 10 posisi dari urutan start dan menuntaskan feature race Bahrain di podium runner-up.

Berbeda dengan babak kualifikasi kemarin yang digelar malam hari, balapan di Sirkuit Internasional Bahrain digelar di bawah terik matahari. Balapan pembuka musim 2015 ini digelar Sabtu (18/4) dan berjarak tempuh 32 lap (173,184 km) dengan batas waktu lomba satu jam. Selain itu, Drag Reduction System yang membantu overtaking untuk pertama kalinya dapat digunakan dalam balapan ini.

Jalannya feature race berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Selepas start, Rio yang memakai ban prime berhasil menjaga posisi diantara kerumunan para kompetitor menuju tikungan pertama. Lintasan yang lebar membuat perebutan posisi dapat terjadi hampir di setiap tikungan.

Sebuah insiden kecelakaan kemudian mengeliminasi Arthur Pic, Norman Nato, Raffaele Marciello, dan Pierre Gasly. Safety car terpaksa diturunkan ke lintasan dan menguntungkan para pembalap yang sudah memakai ban option. Mereka pun segera masuk pit untuk memasang ban prime.

Rio memilih bertahan lebih lama di lintasan dan membuntuti Stoffel Vandoorne di urutan pertama. Ketika safety car kembali ke pitlane, Rio sempat memberikan perlawanan terhadap Vandoorne menuju tikungan pertama. Selanjutnya, Rio membuntuti Vandoorne hingga giliran keduanya melaksanakan pit stop.

Rio sempat kehilangan beberapa posisi usai pit stop namun ia tetap memiliki determinasi yang kuat. Ban option yang dipasang sangat cocok dengan setelan mobil Rio. Putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati tersebut lanjut menunjukkan kemampuan bertarung yang tangguh.

Rio tercatat berhasil menyalip juara GP3 Series 2012 Mitch Evans dan juara Formula 3 Inggris Jordan King. Tak cukup sampai di situ, Rio sukses menyalip Alexander Rossi di putaran terakhir untuk meraih posisi kedua.

Vandoorne akhirnya finish pertama sedangkan Rossi melengkapi posisi tiga teratas. Berkat kombinasi kematangan skill dan strategi yang brilian, Rio sukses memetik 18 poin berharga. Rio sendiri menargetkan posisi lima klasemen akhir. Sprint race akan dilaksanakan Minggu (19/4) pukul 14:15 waktu setempat.

Rio Haryanto: "Setelah melewati babak kualifikasi yang ketat, saya tetap optimistis menatap balapan pertama. Tingkat degradasi ban memang belum bisa diprediksi sepenuhnya dan saya memakai strategi berbeda dengan rekan setim saya Arthur Pic. Mayoritas peserta memasang ban option di awal lomba sedangkan saya memilih ban prime. Akhirnya, pilihan tersebut berbuah podium. Sekali lagi, terima kasih atas semua dukungan yang terus mengalir dari Indonesia."

Indonesia Berbangga, Rio Haryanto Juara Sprint Race GP2 Series di Bahrain dari Urutan Start Ke-7

SAKHIR, BAHRAIN (19 April 2015) - Rio Haryanto kembali melanjutkan perjuangannya membawa nama Indonesia ke ajang Formula 1 (F1). Bertanding di kejuaraan GP2 Series yang berada setingkat di bawah F1, Rio berhasil menjadi juara sprint race Bahrain bersama tim Campos Racing dengan dukungan Pertamina.

Berkat kombinasi kemampuan mengemudi, manuver yang berani, dan strategi yang cerdik, Rio berhasil finish runner-up pada feature race di Sirkuit Internasional Bahrain kemarin (18/4). Untuk sprint race hari ini (19/4) yang berlangsung 23 putaran (124,476 km), Rio harus start dari urutan 7 karena balapan kedua memakai grid terbalik dari hasil balapan pertama.

Rio melakoni start yang spektakuler dengan menyalip empat mobil sekaligus dari sisi luar menuju tikungan pertama. Kemudian, Rio kembali memanfaatkan teknik yang sama untuk menyalip Mitch Evans. Evans menyerang balik di lap berikutnya namun Rio mampu bertahan menahan serangan sang juara GP3 Series 2012 tersebut.

Seperti feature race kemarin, balapan yang diadakan di tengah padang pasir ini berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Perebutan posisi dapat terjadi di setiap titik sirkuit yang relatif lebar.

Rio lalu mendekati Julian Leal hingga berjarak kurang dari satu detik untuk menggunakan Drag Reduction System yang membantu overtaking. Rio pun kembali menunjukkan kemampuan bertarungnya. Di lurusan utama, Rio mencoba menyalip dari sisi dalam namun Leal segera menutup jalur. Dengan berani, Rio kembali berpindah ke sisi luar dan sukses memimpin balapan.

Rio lanjut melesat ke depan sementara para rivalnya di belakang masih begulat berebut posisi. Lap time yang dicetak Rio sangat konsisten dan ia mempertahankan jarak sekitar 3 detik. Ia pun mampu menjaga tingkat keausan ban dengan baik di bawah terik matahari.

Pesaing terdekat Rio dari balapan kemarin Stoffel Vandoorne kemudian naik ke posisi dua. Vandoorne sempat mengurangi jarak hingga sekitar 2 detik namun Rio langsung merespon hingga finish pertama dengan keunggulan 3 detik. Rio berhasil mencetak kemenangan perdananya di GP2 dan sukses mencetak sejarah membanggakan bagi bangsa Indonesia di kancah internasional.

Rio Haryanto: "Saya menjalani start yang sangat baik dari posisi tujuh tanpa wheelspin dan
berhasil menyalip empat mobil. Mobil terasa sangat kompetitif dan memiliki setelan yang
bagus dengan satu set ban prime baru. Saya pun sangat percaya diri untuk menyalip dengan
teknik late-braking dan langsung memimpin di lap-lap awal.

Saat berada di depan, saya harus menjaga umur ban dan akhirnya berhasil menjaga jarak
untuk menjadi juara pertama. Terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan yang sangat berarti bagi saya. Semoga ini menjadi awal
yang baik di musim ini."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F2 Bahrain: Leclerc raih trofi juara perdananya, Gelael P17
Artikel berikutnya Analisis: Rio Haryanto vs Stoffel Vandoorne di Bahrain 2015

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia