Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lawson Sulit Terima Didiskualifikasi dari F2 Monako

Pembalap Hitech Grand Prix, Liam Lawson mengaku sulit menerima keputusan Steward yang mencoretnya dari status pemenang pada Sprint Race 2 Formula 2 Monako.

Liam Lawson, Hitech Grand Prix

Liam Lawson, Hitech Grand Prix

Mark Sutton / Motorsport Images

Lawson tampil tanpa cacat, menunjukkan performa impresif saat menaklukkan Oscar Piastri untuk memenangi Sprint Race 2 yang berlangsung dalam kondisi lembab, tetapi kering, Sabtu (22/5/2021).

Namun, satu jam usai selebrasi kemenangan, Lawson didiskualifikasi dari Sprint Race 2 F2 Monako. Steward menemukan, bahwa sang pembalap menggunakan throttle map yang dilarang di kejuaraan.

Akibat keputusan tersebut, Dan Ticktum (Carlin Racing) dinobatkan sebagai pemenang lomba, diikuti Piastri pada posisi kedua dengan Juri Vips melengkapi podium.

Baca Juga:

“Beberapa lap terakhir benar-benar bagus, dan itu perasaan yang luar biasa untuk melewati garis finis di Monako,” ucap Lawson.

“Jadi sayang sekali, hasilnya benar-benar mengecewakan. Itu hanya aturan hitam dan putih.

“Nyatanya, kenop yang dipasang di posisi yang salah memberi saya start yang buruk dan itulah mengapa saya kehilangan keunggulan.

“Tapi aturannya seperti itu. Sayang sekali, itu terjadi di Monako, dari semua tempat yang saya harapkan.”

Sejumlah rival memberikan dukungan dan semangat kepada Lawson menyusul didiskualifikasi dari Sprint Race 2 F2 Monako.

Piastri bahkan menyatakan, bahwa dirinya menentang aturan throtte map, sembari menekankan hal ini seharusnya tidak ada lagi dalam kejuaraan.

Liam Lawson, Hitech Grand Prix

Liam Lawson, Hitech Grand Prix

Foto oleh: James Gasperotti / Motorsport Images

“Jelas sangat disayangkan bagi Liam untuk kehilangan kemenangan seperti itu. (Namun) saya kira, throttle map yang labih baik pun tidak membantunya,” ucapnya.

“Saya tidak benar-benar bilang dia mendapatkan keuntungan apa pun, dan sejujurnya saya tidak sepenuhnya setuju pada aturan harus menggunakan throttle map, karena saat ini kami tidak mengalami banyak masalah ketika mobil mogok di grid.

“Itu hanya pendapat saya. Tapi aturan adalah aturan. Setiap orang harus mematuhinya. Itu (memang) keras, tetapi aturan ada di sana.”

Pemenang Feature Race, Theo Pourchaire, juga setuju dengan pernyataan Piastri bahwa Lawson pantas menang, sembari menegaskan regulasi harus dihormati.

“Ada aturan. Anda harus menghormati aturan, itu berlaku sama untuk semua orang,” ujar Pourchaire.

“Anda hanya perlu menekan tombol dengan cara yang benar untuk memastikan dia melakukan pekerjaannya, dia memenangi perlombaan, dia adalah orang tercepat di trek dan dia pantas menang. Namun, ada beberapa aturan dan Anda harus menghormatinya.”

Lawson kini menduduki peringkat kelima klasemen sementara. Pembalap asal Selandia Baru itu mengumpulkan 36 poin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pourchaire Tak Sadar Pecahkan Rekor di Formula 2
Artikel berikutnya Piastri Tak Bisa Komentar Terkait Insiden dengan Ticktum

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia