Leclerc senang "rencana B" yang ia terapkan berhasil
Pembalap binaan Ferrari, Charles Leclerc, mengaku gembira setelah strategi yang ia terapkan berhasil mengantarkannya ke tangga juara Sprint Race F2 Bahrain.







Pembalap Monako itu berhasil meraih kemenangan perdananya di era baru kejuaraan Formula 2 secara sensasional. Meski berada di rombongan terdepan, Leclerc memutuskan masuk ke pit untuk menerapkan "rencana B".
Saat kembali bergabung ke trek, Leclerc sempat turun ke posisi-15. Namun setelah dipersenjatai kompon ban Soft yang lebih segar dan lebih lunak dibandingkan rival-rivalnya, pembalap binaan Ferrari itu menyalip satu per satu mobil yang ada di depannya.
Melaju hingga lima detik lebih kencang dibandingkan pembalap rombongan terdepan, Leclerc akhirnya menyalip dua pembalap pada putaran terakhir dan merengkuh trofi juara F2 perdananya.
Berbicara usai balapan, pembalap Prema yang meraih titel juara umum GP3 2016 itu mengaku sempat ragu-ragu untuk berganti strategi.
"Benar-benar balapan yang luar biasa! Di awal balapan saya sempat ragu-ragu apakah bertahan dengan rencana A atau berganti ke rencana B," ucap Leclerc.
"Setelah turun ke P2, saya akhirnya memilih rencana B yang berarti masuk ke pit dan kemudian terus membalap habis-habisan.
"Kami melakukan pitstop di waktu yang tepat dan berganti ke ban Option [Soft]. Jujur saja, sebelum memasuki empat putaran terakhir, saya tidak percaya bisa menempel rombongan terdepan, Luca [Ghiotto] dan Oliver [Rowland].
"Kami akhirnya berhasil menang, dan saya harus berterima kasih kepada teknisi balap saya yang telah memberikan mobil dan strategi yang bagus."

Artikel sebelumnya
F2 Bahrain: Leclerc raih trofi juara perdananya, Gelael P17
Artikel berikutnya
Kemenangan pertama Rio Haryanto di GP2

Tentang artikel ini
Kejuaraan | FIA F2 |
Event | Bahrain |
Lokasi | Bahrain International Circuit |
Pembalap | Charles Leclerc |
Tim | Prema Powerteam |
Penulis | Aditya Gagat |