Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lungaard Yakin Format Baru Cocok untuk F2 Baku

Format baru yang diterapkan di Formula 2 2021 dipandang Chrisitian Lungaard sangat cocok diterapkan di sirkuit jalan raya seperti Baku. Pembalap ART Grand Prix itu menilai peluang seorang pembalap sapu bersih poin maksimal dalam tiga sesi terbuka lebar.

Christian Lundgaard, ART Grand Prix

Christian Lundgaard, ART Grand Prix

Mark Sutton / Motorsport Images

Mulai musim ini, dalam F2 ada dua kali Sprint Race, Sabtu, dan satu kali Feature Race, Minggu. Kualifikasi dilakukan untuk menentukan posisi start saat Sprint Race 1, dengan urutan terbalik bagi penghuni 10 besar, dan Feature Race. Sedangkan, hasil Sprint Race1 digunakan untuk menempatkan pembalap di Sprint Race 2, dengan format reverse grid.

Lungaard mengungkapkan, “Saya kira konsep ini pada dasarnya dibuat trek ini. Baku adalah sirkuit di mana format baru akan sangat berfungsi, karena Anda dapat berada di P1 atau P2 dalam kualifikasi dan mulai dari P9 atau P10 untuk balapan pertama, tapi Anda masih bisa bertarung untuk menang,” ujarnya dikutip dari Formulascout.com.

Baku menjadi tuan rumah F2 pada 2016. Ketika itu, Antonio Giovinazzi memenangi Sprint Race dan Feature Race dengan susah payah, setelah menyalip lawan-lawannya.

Performa rekannya di Prema Racing, Pierre Gasly, lebih mengesankan kendati tidak menang. Ia memulai dari posisi ke-18 dan berakhir menjadi runner-up dalam Sprint Race.

Baca Juga:

Tahun berikutnya, giliran Charles Leclerc mendapat penalti waktu dalam Sprint Race tapi berhasil mencuri poin penuh.

George Russell, memulai Sprint Race dari urutan ke-12 dan menyingkirkan lawan-lawannya satu persatu di trek lurus. Ia memimpin sesi tersebut pada 2018.

Pemandangan kala Giovinazzi melakukan manuvernya diingat pembalap muda Denmark itu. Ia pun lebih optimistis menatap lomba selanjutnya.

“Pada 2016, tahun pertama mereka menggelar GP2 di sini, di mana Giovinazzi memenangi dua lomba. Di sana, Anda mendapat jawaban sangat jelas,” tutur penghuni peringkat ke-12 klasemen pembalap F2 2021 itu.

“Jadi itu masih mungkin untuk kedua sprint race pada akhirnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Comeback F2, Nannini Isi Kursi Petecof dalam Skuad Campos
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi F2 Azerbaijan: Lawson Pole, Hitech GP 1-2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia