Schumacher tak ingin terburu-buru balap F1
Mick Schumacher merasa masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan agar bisa sepenuhnya siap ketika mendapat kesempatan promosi ke Formula 1.
Podium: Race winner Mick Schumacher, Prema Racing
James Gasperotti
Start dari pole lewat sistem grid terbalik dari balapan sebelumnya, Schumacher berhasil meredam serangan Nobuharu Matsushita pada sprint race F2 di Hungaroring untuk memetik kemenangan pertamanya di ajang balap yang hanya satu tingkat di bawah F1 itu.
Awal tahun ini, putra tujuh kali juara dunia, Michael Schumacher, itu mencicipi mobil modern F1 untuk kali pertama di tes tengah musim usai gelaran GP Bahrain, masing-masing sehari penuh di Ferrari dan kemudian Alfa Romeo, dua merek mobil yang masih satu grup.
Mengingat koneksinya dengan Ferrari sebagai pembalap akademi, Alfa Romeo kerap diisukan akan menjadi tim pertama Schumacher jika pada akhirnya ia naik kelas ke Formula 1.
"Hanya waktu yang bisa menjawab itu," ucap Schumacher, ketika ditanya apakah ia sudah siap untuk naik ke F1. "Meraih kemenangan pertama di F2 adalah perasaan yang luar biasa. Tapi, tetap saja, saya masih punya pekerjaan untuk meningkatkan diri.
"Soal apakah saya akan ke F1 tahun depan atau dua tahun lagi, atau mungkin tiga tahun lagi, saya tidak tahu. Saya akan berusaha sebaik mungkin, belajar sebanyak mungkin, supaya ketika saya naik ke F1, saya bisa langsung siap dan merasa nyaman di tim mana pun saya bergabung."
Datang sebagai kampiun F3 Eropa, Schumacher menjalani awal yang sulit pada musim pertamanya di F2. Dalam klasemen sementara, pembalap Jerman berusia 20 tahun itu menempati posisi ke-11 dengan sisa empat ronde lagi.
"Memang bagian pertama selalu menjadi yang tersulit, tapi tentu saja, begitu Anda meraih kemenangan, itu akan memberikan banyak kepercayaan diri dalam menghadapi ronde-ronde berikutnya," tukas Schumacher.
"Sebentar lagi kita akan tiba di akhir musim, dan saya pikir adalah hal yang bagus kami bisa melakukannya, dan tidak mudah karena kami mendapat banyak tekanan sepanjang musim.
"Kami beberapa kali tampil sangat kuat tapi raihan poinnya belum sesuai harapan. Saya merujuk pada ronde di Red Bull Ring atau Silverstone, di mana pace kami kuat tapi kami gagal memanfaatkannya. Saya senang dengan kemenangan ini, tapi saya juga senang bisa mendapatkan poin."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments