Norris: Juara F2 akan ditentukan oleh faktor keberuntungan

Norris merupakan salah satu pembalap F2 yang mengalami masalah mekanik selama pekan balapan di Paul Ricard. Selain dia, Artem Markelov, dan Santino Ferruci juga mogok saat melakukan start di feature race.

Akibatnya, jarak keunggulan Norris di klasemen yang awalnya adalah 38 poin sempat terpangkas menjadi tujuh poin pada Sabtu (23/6).

Pembalap Inggris Raya itu pun berkata jika perbaikan tak kunjung datang, maka perburuan gelar juara akan ditentukan berdasarkan jumlah kerusakan yang dialami tiap pembalap.

"Persaingan ini benar-benar sulit diprediksi," ujar Norris, yang setelah balapan sprint race bisa memperlebar kembali keunggulannya menjadi 13 poin. Itupun karena rival terdekatnya, George Russell, mengalami masalah pada mobilnya.

"Ini bukan pertarungan yang murni antar pembalap. Bukan karena satu pembalap tampil lebih baik dibanding yang lain. Pembalap ini bisa menang karena paling jarang mengalami kerusakan.

"Itulah alasan mengapa saya tidak begitu kecewa jika gagal finis. Karena itu bukan kesalahan saya, melainkan salahnya mobil.

"Mereka bilang akan memperbaiki masalah ini, tapi ternyata masih belum benar sepenuhnya. Memang menjengkelkan tapi kami hanya bisa tertawa karena tidak ada lagi yang bisa kami perbuat."

Sementara pembalap junior Mercedes F1, Russell, berhasil memenangi feature race di Paul Ricard. Tapi sebelum start balapan kedua, ia pun juga mengalami masalah yang sering menimpa banyak pembalap F2 musim ini, yakni kerusakan pada sensor pedal gas.

"Ini masih belum benar-benar diperbaiki," ujarnya. "Setiap kali saya turun ke trek, saya takut akan mengalami masalah ini.

"Kami jadi frustrasi karena ini bukan kesalahan tim."

Bos teknis F2, Didier Perrin, mengonfirmas bahwa ada "masalah besar" dengan mobil baru, dan timnya sedang bekerja keras melakukan perbaikan di tiap ronde.

10