Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Oscar Piastri Rusak Rencana Prema Racing

Oscar Piastri merusak rencana Prema Racing di Formula 2 dalam konteks positif. Bos Prema Racing, Rene Rosin, pun angkat topi dengan kemampuan pembalap muda itu.

Champion Oscar Piastri, Prema Racing

Foto oleh: Formula Motorsport Ltd

Pembalap Australia tersebut mengundang decak kagum pada debutnya di F2. Sebagai debutan, ia berhasil mengalahkan lawan yang jauh lebih lama berkecimpung dalam ajang tersebut.

Piastri tampil gemilang dengan start 24 kali, menang 6 kali dan naik podium dalam 11 kesempatan. Pemuda 20 tahun tersebut mengoleksi lima pole position dan enam fastest lap.

Rosin menyadari kalau Piastri tidak akan bertahan sesuai rencana mereka setelah menyaksikan bagaimana dia mengatasi persaingan.

“Setiap pembalap selalu menjadi bagian rencana dua tahunan, tapi setelah beberapa putaran, kami tahu bahwa dia tidak akan ada di sana lagi,” ujarnya.

Meski usianya masih muda, Piastri sudah menunjukkan kematangan mental. Ia selalu menghadapi balapan dengan kepala dingin.

“Dia tidak pernah panik, tidak pernah khawatir. Dia selalu mendengarkan saran yang diberikan orang lain dan mencoba beradaptasi sebaik mungkin,” tuturnya.

Pembalap junior Alpine F1 itu sempat mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan DRS (Drag Reduction System) dan mencari cara menambah kecepatan.

Baca Juga:

“Kami juga ingat dalam lima putaran awal, Oscar bermasalah dengan DRS dan mengompromikan kecepatan, terutama di kualifikasi. Terlepas dari itu, dia selalu mampu mengeluarkan yang terbaik dari itu dan membawa pulang poin,” Rosin menjelaskan.

Juara Formula 3 2020 mencatatkan rekor setelah memborong empat kemenangan beruntun Feature Race. Sebelum itu, ia sudah menyegel gelar juara dunia pada Sprint Race 1 F2 Abu Dhabi.

Piastri masuk dalam klub eksklusif yang dihuni dua pembalap, Charles Leclerc dan George Russell. Ia rookie ketiga yang jadi kampiun F2.

Rosin menyebut kelebihan lain juara Formula Renault 2019 tersebut yang membuat petualangannya di F2 berjalan mulus, dibanding pada F3 di mana ia tak pernah meraih pole position.

“Dia sangat tenang, berdedikasi secara teknik dan pemuda luar biasa untuk bekerja sama. Kami hanya mengharapkan dia bersaing di posisi terdepan, tapi mungkin tidak bertarung untuk gelar juara,” Rosin mengungkapkan.

“Dia menjalani musim luar biasa. Dia beradaptasi sangat cepat dengan mobil setelah tes perdana yang kami adakan tahun ini.

“Dia pembelajar yang sangat baik, punya dedikasi luar biasa dan mau mengerti banyak hal. Tahun lalu, adalah musim berbeda karena semua balapan berurutan dan ada kesulitan karena Covid-19.

“Tahun ini, dia membuat langkah maju lain, baik di trek dan membangun kepercayaan diri. Dalam kualifikasi, dia sangat impresif, mendapat pole lima kali beruntun dan sesuatu yang patut diapresiasi.”

Prema Racing terpaksa melepaskan Piastri karena berstatus sebagai juara dunia F2. Ia tak boleh berduel di ajang itu lagi. Tim pun kerepotan mengaudisi pembalap penggantinya.

Oscar Piastri, Prema Racing, 1st position

Oscar Piastri, Prema Racing, 1st position

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Oscar Piastri Beri Saran untuk Jack Doohan
Artikel berikutnya Theo Pourchaire Perpanjang Kontrak dengan ART Grand Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia