Pelanggaran Teknis, Podium F2 Jake Hughes Dicabut

Hughes berhasil mengamankan podium ketiga dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Jeddah Corniche, Sabtu (26/3/2022) kemarin. Dia finis di belakang sang pemenang, Liam Lawson (Carlin) dan Juri Vips (HitechGP).

Namun sial baginya. Steward mendapat laporan bahwa skid plank yang berada di mobilnya terlalu tipis. Regulasi teknis mensyaratkan ketebalan 5 mm +/-1 mm sedangkan milik Hughes hanya 3,6 mm.

Alhasil, pembalap muda asal Inggris itu pun dicabut raihan podium ketiga, menjadi Felipe Drugovich (MP Motorsport) yang dipromosikan masuk tiga besar.

“Steward menerima laporan dari Delegasi Teknis mengenai ketidaksesuaian Mobil 24 dengan Regulasi Teknis FIA Formula 2,” demikian pernyataan resmi.

“Skid plank Mobil 24 ditemukan memiliki ketebalan maksimum 3,6 mm, di mana Regulasi Teknis mensyaratkan ketebalan 5mm +/-1mm. Mereka memanggil dan mendengar penjelasan dari perwakilan tim.

“Steward mendengar dari perwakilan Tim yang menjelaskan bahwa keausan pada skid plank karena muatan, dan ini kemungkinan disebabkan oleh variasi tekanan ban selama beberapa periode Safety Car yang terjadi.

“Setelah mempertimbangkan masalah ini secara ekstensif, Steward memutuskan bahwa Mobil #24 tidak mematuhi Regulasi Teknis dan oleh karena itu didiskualifikasi dari hasil Sprint Race.

“Steward memahami keadaan yang dijelaskan oleh tim, dan melihat masalah tersebut sebagai akibat dari kesalahan yang tidak menguntungkan dari pihak Tim dan bukan karena kesengajaan.”

Jack Doohan, Virtuosi Racing

Jika Jake Hughes didiskualifikasi, maka rookie Jack Doohan dihukum turun tiga posisi start untuk Feature Race, Minggu (27/3/2022). Pembalap Virtuosi Racing itu dianggap bersalah lantaran kontak dengan Logan Sargeant (Carlin).

Hukuman ini menambah penalti yang sebelumnya telah diterima Doohan usai kualifikasi F2 Arab Saudi. Saat itu, dia didiskualifikasi karena tim tidak dapat memasok bahan bakar yang cukup dari mobilnya.

“Setelah mempertimbangkan masalah ini secara ekstensif, Steward memutuskan bahwa saat melewati Tikungan 27 dan keluar ke lurusan utama, grup belakang tiba-tiba berkumpul ketika pembalap yang telah mempercepat untuk mengantisipasi start menemukan pemimpin yang mempertahankan kecepatan dan dipaksa melaju pelan,” bunyi pernyataan resmi.

“Mobil #6 ke kiri untuk menghindari mobil di depan. Mobil #3 melakukan hal yang sama, tetapi tidak ada celah terbuka pada saat itu dan dia hampir tak terhindarkan menabrak bagian belakang Mobil #6. Mobil #3 dinilai sebagai penyebab tabrakan.

“Karakter buta dari saat keluar Tikungan 27, yang hanya memungkinkan pengemudi untuk melihat 2 atau 3 mobil di depan memperumit mereka selama restart.

“Poin penalti yang diberikan berkurang dari yang biasanya diberikan karena posisi sulit yang dialami pengemudi Mobil #3.”