Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap F2 dan F3 Dukung Format Dua Balapan pada 2022

Para pembalap Formula 2 serta Formula 3 menyambut baik serangkaian perubahan format balapan untuk musim depan, yang mana kejuaraan kembali ke dua lomba per akhir pekan.

Start action, Oscar Piastri, Prema Racing, Theo Pourchaire, ART Grand Prix Jehan Daruvala, Carlin leads

Foto oleh: James Gasperotti / Motorsport Images

Sepanjang musim 2021, kedua kategori junior F1 itu tidak lagi membalap dalam akhir pekan yang sama, dengan menerapkan format tiga balapan. Hal ini demi mengurangi biaya operasional. Tim balapan sebanyak delapan seri.

Sebagaimana dilihat pada kalender tahun ini, pada F2, starting grid Sprint Race 1 ditentukan dengan membalik 10 urutan teratas hasil kualifikasi. Sedangkan Sprint Race 2, susunan grid didasarkan balapan pertama dengan membalik finis 10 besar.

Sementara itu, untuk F3, reserve grid di Sprint Race terdapat perbedaan dari F2. Pada dua Sprint Race akan membalik 12 urutan teratas, balapan pertama berdasarkan kualifikasi dan balapan kedua sesuai hasil perlombaan sebelumnya.

Jeda antara balapan selama 10 pekan untuk Formula 2 juga dinilai telah menciptakan musim yang terputus-putus. Bahkan menghasilkan kritik keras dari pembalap, tim serta penggemar.

Penyelenggara seri kini telah bergerak guna mengatasi situasi tersebut dan mengungkapkan format yang direvisi untuk tahun depan menjelang putaran di Grand Prix Rusia akhir pekan lalu.

Walau kalender F2 dan F3 2022 belum dirilis, sudah dikonfirmasi bahwa kejuaraan bakal digelar berbarengan F1. Masing-masing pembalap akan mengikuti dua balapan per seri seperti sebelum 2021.

Sprint Race bakal dimulai dengan urutan kualifikasi terbalik, 10 teratas untuk F2 dan 12 teratas untuk F3. Sedangkan starting grid untuk Feature Race pada Minggu akan berjalan menggunakan hasil kualifikasi.

Oscar Piastri, Prema Racing, Marcus Armstrong, Dams

Oscar Piastri, Prema Racing, Marcus Armstrong, Dams

Foto oleh: James Gasperotti / Motorsport Images

Penggunaan format lama ini menuai dukungan dari para pembalap. Pimpinan klasemen F2 sementara, Oscar Piastri, percaya bahwa perubahan ini akan menempatkan tanggung jawab lebih pada kualifikasi.

“Saya kira tahun depan akan ada perbaikan dari kalender tahun ini,” ucap pemuda asal Australia tersebut.

“Itu akan membuat kualifikasi menjadi lebih penting karena reserve grid langsung dari kualifikasi. Jadi, jika Anda berada di luar 10 besar, maka akhir pekan Anda terlihat sangat sangat sulit.

“Tetapi jika itu mengarah ke lebih banyak seri dalam kalender, maka itu bagus, karena saya pikir itulah yang hilang dari format tahun ini. Bagi saya, tiga balapan per akhir pekan tahun ini tidak terlalu buruk, tapi menurut saya, kami semua akan menyukai beberapa putaran lagi.

Driver ART Grand Prix, Theo Pourchaire menambahkan: “Kami akan memiliki jeda yang lebih sedikit di antara balapan. Jadi, itu pasti lebih baik.

“Tiga balapan cukup banyak untuk mempersiapkan mobil dan pembalap yang lebih baik belum tentu di depan. Itu pasti lebih baik,” ucap pemuda Prancis itu.

Baca Juga:

Pembalap junior Mercedes, Frederik Vesti, mengakui perubahan format dapat mengurangi jumlah balapan yang menghibur. Namun, ia mendukung langkah yang menurutnya harus memberi penghargaan kepada pembalap terbaik kejuaraan.

“Bagi saya format baru itu jelas lebih baik,” kata Vesti.

“Tahun ini saya merasa Anda terkadang diganjar dengan kualifikasi yang buruk. Jika Anda dalam 10 besar atau 12 besar, Anda kemungkinan akan start dari pole position dan mencetak poin lebih banyak daripada 10 besar lainnya selama akhir pekan. Saya merasa itu adalah cara yang salah untuk memberi penghargaan kepada orang-orang.

“Bagi saya, orang-orang yang lolos terbaik adalah orang-orang yang seharusnya paling mudah untuk mencetak poin karena itulah inti dari kualifikasi,” ucap driver asal Denmark itu.

“Saya pikir ini adalah langkah yang tepat untuk mundur meski telah menciptakan balapan yang luar biasa tahun ini. Tapi untuk pembalap itu benar-benar membuat frustrasi karena Anda terpental bolak-balik sepanjang waktu.

“Sulit untuk menemukan konsistensi itu. Kami mungkin akan kehilangan sedikit balapan yang bagus, tapi saya pikir konsistensi dalam kejuaraan akan jauh lebih baik dan itu akan menguntungkan orang yang tepat.”

Kalender Formula 2 dan Formula 3untuk musim 2022 diharapkan akan rilis pada Oktober 2021.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Doohan Kurang Puas Hanya Bisa Raih Gelar Juara Tim
Artikel berikutnya Jack Doohan Akan Membalap di F2 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia