Pembalap F2 Roy Nissany Dilarang Balapan di Monza

Nissany menyentuh 13 poin setelah mendapat hukuman karena manuvernya menyebabkan kontak dengan David Beckmann dalam periode Safety Car pada Feature Race Sirkuit Zandvoort, Belanda, Minggu (4/9/2022).

Saat itu, Nissany dan Beckmann berebut posisi di belakang Marino Sato. Namun sial, Nissany malah menyenggol Beckmann. Bahkan, pemuda Israel itu mengenai bagian belakang mobil Sato, memicu kerusakan sayap depan.

Beckmann tak sepenuhnya terhindar dari hukuman. Bersama dengan Nissany, dia diganjar penalti 10 detik setelah balapan dan dua poin penalti. Inilah yang membuat Nissany melampaui batas 12 poin penalti dalam satu musim.

“Setelah mempertimbangkan masalah ini secara ekstensif, Steward memutuskan bahwa Mobil 16 (Nissany) dan Mobil 24 (Beckmann) mengemudi berdampingan di belakang Mobil 4 (Sato),” bunyi dokumen FIA.

“Mobil 16 telah memutuskan berada di depan Mobil 24 ketika Safety Car dikerahkan, sehingga dia mendorong untuk tetap di depan.

“Para Steward mengingatkan bahwa bukan haknya untuk menetapkan kembali urutan yang benar di belakang Safety Car dan berbahaya untuk mengemudi berdampingan saat Safety Car dikerahkan.”

Pembalap DAMS Formula 2, Roy Nissany

Foto oleh: FIA

Hingga kini, belum ada pernyataan atau keputusan perihal siapa yang bakal menggantikan Nissany, sekaligus mendampingi rekan setim Ayumu Iwasa di Formula 2 Italia.

Nissany merupakan pembalap ketiga yang dihukum larangan balapan pada musim ini.

Sebelumnya ada Amaury Cordeel (Van Amersfoort Racing) yang dilarang mengikuti seri Silverstone usai mengantongi 12 poin penalti.

Kemudian, pembalap Campos Racing, Olli Caldwell, yang melewatkan perlombaan di Spa-Francorchamps dengan alasan serupa.

Van Amersfoort Racing menunjuk Beckmann untuk menggantikan Cordeel saat si pembalap, sementara Lirim Zendeli dipanggil sebagai pengganti Caldwell.

Liam Lawson juga pernah diminta menghadap Steward saat restart Safety Car, memicu insiden tabrakan antara Richard Verschoor dan Jack Doohan.

Namun, dia dibebaskan dari kesalahan apa pun, meski Steward menyatakan ketidaksenangannya akan aksi Lawson yang melakukan restart.

Verschoor juga tidak menghadapi tindakan lebih lanjut atas perannya dalam insiden tersebut, sedangkan Doohan menyebut itu adalah insiden balapan.