Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Oscar Piastri Bakal Kecewa jika Tak Dapat Kursi F1 2023

Juara Formula 2, Oscar Piastri, merasa telah membuktikan bahwa dirinya pantas untuk diberikan kesempatan balapan di Formula 1.

Oscar Piastri, Prema Racing celebrates on the podium

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Rekor mengesankan dicatatkan Piastri. Sang pembalap sukses mengklaim gelar juara dalam tiga musim beruntun, yakni pada ajang Formula Renault Eurocup (2019), Formula 3 (2020), serta yang terbaru F2.

Namun, ironisnya, Piastri tidak mendapatkan kursi Formula 1 musim depan. Alpine hanya bisa menawarinya peran pembalap cadangan. Sedangkan sesama rekannya, Guanyu Zhou, bakal debut bersama Alfa Romeo.

Alpine saat ini memiliki Esteban Ocon yang telah menandatangani kontrak jangka panjang, dengan Fernando Alonso terikat kesepakatan hingga akhir tahun depan. Alhasil, Piastri pun terpaksa gigit jari.

“Saya sudah melakukan segala daya saya untuk mempresentasikan kasus saya untuk kursi balap F1,” tutur Piastri usai memenangi titel Formula 2 di Abu Dhabi, Sabtu (11/12/2021).

“Saya kira, saya katakan pada awal tahun lalu atau tahun ini, hasil bisa membawa saya menerobos masuk ke kursi balap F1 di suatu tempat. Jelas itu tidak berhasil.

“Tentu saja sedikit mengecewakan saya tidak akan melakukan lompatan secara langsung dan saya sangat, sangat berharap berada di grid pada 2023.

Oscar Piastri, Prema Racing, Theo Pourchaire, ART Grand Prix

Oscar Piastri, Prema Racing, Theo Pourchaire, ART Grand Prix

Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images

“Saya akan sangat kesal, jika saya tidak berada di grid pada 2023 karena saya sudah kehabisan hal untuk membuktikan diri.

“Menurut saya, tahun depan, saya mendapat kesempatan yang sangat baik dengan Alpine untuk transisi ke dunia F1 tanpa mengemudikan mobil.

“Tapi saya akan menghadiri semua balapan flyaway dan ikut menjalani kalender F1 yang sibuk. Ada banyak pekerjaan di simulator. Jadi, saya tidak akan menghabiskan banyak waktu di sofa.

“Tetapi ini akan menjadi tahun yang sibuk dan ini adalah kesempatan yang fantastis. Tentu saja itu bukan tujuan akhir yang saya inginkan untuk tahun depan.

“Sepanjang karier balap saya, saya telah melakukannya dengan baik dalam mengendalikan hal-hal yang dapat saya kendalikan dan itu bukan sesuatu yang dapat saya kendalikan.

“Saya akan mencoba yang terbaik untuk Alpine guna membuktikan mengapa saya harus berada di grid dan semoga itu mengarah ke kursi (balap).”

Oscar Piastri, Prema Racing, merayakan kesuksesan menjadi Juara formula 2 2021.

Oscar Piastri, Prema Racing, merayakan kesuksesan menjadi Juara formula 2 2021.

Foto oleh: Formula Motorsport Ltd

Oscar Piastri mengikuti jejak George Russell dan Charles Leclerc yang sukses memenangi Formula 3 serta Formula 2 secara berturut-turut.

“Merupakan suatu kehormatan besar untuk berada di daftar itu bersama mereka pada tahun rookie saya,” ucapnya.

“Saya telah katakan sebelumnya bahwa, pada awal tahun, saya tidak berharap untuk menjuarai F3 dan F2 back-to-back dan juga memenangi Eurocup tahun sebelumnya. Saya kira itu telah melampaui semua ekspektasi saya.

“Saya harap ini menunjukkan bahwa saya adalah seorang pembalap yang cukup handal.”

Piastri akan menjalani program pengujian ekstensif dengan Alpine F1 musim depan. Salah satunya mengendarai mobil 2021, sambil berharap sosoknya terus eksis di paddock agar tak diabaikan untuk 2023.

“Saya masih akan menempuh banyak jarak tempuh. Namun, itu bukan balapan,” ujarnya.

“Saya ingin tetap fokus di F1 dan memastikan wajah saya ada di paddock sehingga orang tidak melupakan saya.

“Saya pikir mengemudikan mobil F1, tidak ada pengganti untuk itu, Anda tidak bisa balapan dengan sesuatu yang lain sambil mengharapkan untuk persiapan menghadapi F1.

“Ini adalah kemajuan dari segalanya, bahkan F2, saya ingin memastikan fokus saya adalah pada itu, bahkan jika saya tidak bisa balapan di F1 atau apa pun tahun depan.

“F1 adalah tujuan akhir saya dan secara realistis itu adalah tujuan bukan mimpi lagi.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Juara Super Formula Lights Teppei Natori Bakal Tes F2
Artikel berikutnya Hasil Sprint Race 2 F2 Abu Dhabi: Zhou Menang, Piastri Gagal Finis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia