Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Salah Strategi, Sean Gelael Gagal Cetak Poin

Sean Gelael menyelesaikan Grand Prix Bahrain dengan baik setelah absen selama sembilan balapan akibat cedera tulang belakang di Catalunya, pada Agustus lalu. Tapi ia kecewa karena gagal mencetak poin karena kesalahan tim.

Sean Gelael, DAMS Racing

Foto oleh: Team Jagonya Ayam

Start dari posisi ke-13, pembalap tim DAMS yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Pertamina dan BNI itu hanya mampu finis di posisi ke-14.

Bagi Sean hasil ini tentu tidak memuaskan dalam upaya comeback setelah sempat absen di karena cedera punggung.

Dari sisi performa, Sean sebenarnya cukup baik. Namun, hasil balapan yang didapat tidak ideal karena masih mengalami beberapa kendala.

Pada Race 2 atau Sprint Race, Sean start dari grid 13 dan sudah ada di posisi nyaman untuk meraih angka, karena ia berada di posisi kedelapan.

Sayangnya, insiden yang melibatkan Callum Ilott dan Jehan Daruvala membuat lomba berjalan dengan Virtual Safety Car (VSC).

Baca Juga:

Sean dan rekan setimnya, Dan Ticktum, yang belum goyah di delapan besar itu tiba-tiba diinstruksikan masuk pit untuk melakukan pergantian ban. Tim DAMS beranggapan dengan mengubah ke ban medium akan memberi kuntungan saat balapan dimulai kembali.

Namun, itu malah sebaliknya. Strategi itu membuat DAMS merugi karena tidak semua pembalap mengambil opsi masuk pit saat VSC keluar. Yang mana pada Race 2 pit stop bukanlah sebuah kewajiban.

Saat keluar dari pit, Sean dan Ticktum kehilangan banyak posisi. Mereka sulit untuk memperbaiki posisi karena kecepatan pembalap di delapan besar dengan ban hard rata-rata relatif sama dengan mereka yang menggunakan ban medium.

Hal ini membuat peluang Sean Gelael untuk membawa pulang poin sekaligus menebalkan rasa percaya diri musnah begitu saja.

"Pit stop tidak berguna karena strategi kami salah. Saya tidak melihat masalah kami terselesaikan," ujar Sean dalam rilis resmi tim.

Pebalap Rusia, Robert Shwartzman keluar sebagai pemenang pada Sprint Race. Ia diikuti oleh rekan senegaranya, Nikita Mazepin , dan Louis Deletraz yang finis di posisi kedua dan ketiga.

Seri terakhir F2 2020 akan digelar pekan depan di tempat yang sama dalam tajuk Grand Prix Sakhir.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Sprint Race F2 Bahrain: Shwartzman Menang Mudah, Schumacher Urung Juara
Artikel berikutnya Callum Ilott Tak Naik Kelas ke F1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia