Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Robert Shwartzman Tak Mau Menyerah Kejar Juara Dunia F2 2021

Robert Shwartzman, pilot Prema Racing, menegaskan tidak akan menyerah dalam perburuan gelar juara dunia Formula 2 2021.

Robert Shwartzman, Prema Racing, spins ahead of Lirim Zendeli, MP Motorsport, Theo Pourchaire, ART Grand Prix, and Guanyu Zhou, Uni-Virtuosi Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Posisi pertama klasemen F2 sekarang dihuni rekan setimnya, Oscar Piastri, yang mengoleksi 124 poin. Keberhasilan Shwartzman finis podium ketiga pada Sprint Race 2 F2 Italia, membuat selisih poin mereka terpangkas jadi 19 poin saja.

Juara dunia F3 2019 tersebut melakukan evaluasi. Anggota Ferrari Driver Academy mengakui Piastri tampil lebih baik, sebaliknya ia banyak melakukan kesalahan.

“Oscar sangat cepat, rekan setim yang sangat kompetitif dan dia melakukan pekerjaan dengan baik. Sungguh disayangkan, saya lebih banyak melakukan kesalahan daripada dia, terutama dalam kualifikasi, yang mengorbankan performa balapan,” Shwartzman mengungkapkan.

“Saya kira dari segi performa balapan, saya lebih kuat daripada dia. Tapi, dia sangat dekat, pembalap yang sangat cepat.”

Baca Juga:

Menjadi tandem rookie jempolan, Shwartzman malah senang karena lebih terpacu menampilkan kinerja terbaik untuk melampaui rekannya.

“Sangat bagus punya rekan setim yang tangguh karena, pertama, Anda dapat belajar dan Anda dapat melihat apa yang dilakukannya, meski boleh dibilang saya punya pengalaman lebih darinya. Namun, ada beberapa hal di mana dia lebih baik, jadi selalu ada sesuatu yang dipelajari dari Oscar,” katanya.

“Saya belum kalah. Saya akan melakukan segalanya untuk mengalahkan dia di kejuaraan.”

Shwartzman mendapat penalti lima detik pada Sprint Race 1 karena mengambil keuntungan dalam start, sehingga ia harus turun dari posisi ketiga jadi keenam.

“Itu kesialan karena pada akhirnya, saya tak dapat apa pun. Kami berduel untuk podium dan kemudian kehilangan…itu sedikit mengecewakan, tapi saya tahun pace sangat bagus. Mobil terasa bagus dan saya hanya mau mengulang balapan dan kembali ke podium,” ujarnya.

Shwartzman dinilai sebagai salah satu pembalap Formula 2 yang punya potensi naik kelas. Namanya sempat dikaitkan dengan Alfa Romeo yang sedang mencari pemilik kursi kedua..

Robert Shwartzman,  Prema Racing

Robert Shwartzman, Prema Racing

Photo by: Formula Motorsport Ltd

Ia sedikit kaget mendengar rumor tersebut, tapi tidak mau berangan-angan muluk. Shwartzman menilai belum menunjukkan kemampuan sebenarnya.

“Terkejut atau tidak, bukan itu masalahanya menurut saya. Pada tahapan ini, saya masih tidak punya hasil cukup atau ungkapan jelas di mana bisa mengatakan, ‘Lihat, saya menang, saya punya gap besar dan kenapa kalian tidak membicarakan saya?’

“Saya masih harus belajar dan mengembangkan diri di Formula 2. Saya punya paruh kedua musim untuk melakukan itu. Jadi pada tahap ini, di mana saya dapat meningkatkan diri, kemudian saya akan lebih memikirkan Formula 1.

“Tentu saja situasinya, sedikit ketat sekarang di Formula 1 karena ada satu kursi sisa, tapi saya tak mau memikirkannya karena masih di masa depan, ada beberapa tahun lagi.

“Target saya melakukan yang terbaik di Formula 2, mendapat hasil maksimal, menguasai kejuaraan dan setelah itu, kita lihat apa yang akan terjadi,” pungkasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hasil Sprint Race 2 F2 Italia: Daruvala Catatkan Kemenangan Dominan
Artikel berikutnya Hasil Feature Race F2 Italia: Piastri Menang, Strategi Ticktum Jitu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia