Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Terkena diskualifikasi, Leclerc gagal cetak rekor baru

Pembalap junior Ferrari, Charles Leclerc, gagal mematahkan rekor pole beruntun di ajang Formula 2 setelah mobil yang ia kendarai gagal melewati pemeriksaan pasca-kualifikasi, dan akan memulai Feature Race dari posisi terakhir.

Charles Leclerc, PREMA Powerteam

Foto oleh: FIA Formula 2

Charles Leclerc, PREMA Powerteam
Press conference: polesitter Charles Leclerc, PREMA Powerteam
Charles Leclerc, PREMA Powerteam
Sergio Sette Camara, MP Motorsport

Leclerc meraih pole ketujuhnya musim ini bersama Prema Racing dalam sesi kualifikasi yang sempat diganggu oleh red flag.

Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa diferensial yang dipakai oleh mobil Leclerc menggunakan pengganjal yang "tidak memenuhi persyaratan material yang tercantum dalam buku panduan Dallara," menurut sebuah pertanyaan.

Akibatnya, ia melanggar pasal 9.2 dari peraturan teknis FIA F2, dan harus memulai balapan hari ini dari posisi belakang. Posisinya akan ditempati pembalap DAMS, Oliver Rowland, yang mencatatkan waktu tercepat kedua pada sesi kualifikasi kemarin.

Setelah gagal mematahkan rekor untuk pole beruntun pada ajang F2, Leclerc menegaskan bahwa bagian yang dipermasalahkan tidak memberinya keuntungan dari sisi kecepatan.

Berbicara kepada Motorsport.com, Leclerc mengatakan: "Pengganjal yang kami pakai memang menggunakan material yang berbeda [dari ketentuan], namun saya tahu itu tidak membuat kinerja mobil meningkat.

"Sejujurnya, saya tidak begitu keberatan, saya sebenarnya cukup senang untuk memulai lomba dari posisi terakhir.

"[Ketika saya] lebih muda, saya suka membalap dari [posisi] belakang, dan untuk besok [Sabtu], itu yang harus saya lakukan.

"Budapest bukanlah lintasan termudah untuk melakukan itu, namun saya akan melakukan yang terbaik.

"Ini bukan bencana, jelas ini mengecewakan karena kami kehilangan pole ketujuh kami secara beruntun, namun saya pikir kami telah menunjukkan apa yang dapat kami lakukan dalam lintasan.

"Tim dan saya tahu bahwa sama sekali tidak ada keuntungan yang kami dapatkan dari ini, dan saya harap kami akan menunjukkan itu besok [Sabtu] dengan kecepatan kami, dan pada balapan selanjutnya [Sprint Race].

Saat ditanyai bagaimana perasaanya setelah gagal membuat rekor baru, yang beberapa jam lalu ia gambarkan sebagai "pencapaian yang luar biasa", pembalap Monako tersebut mengaku puas dengan raihan enam pole beruntun yang sudah ia bukukan sejauh ini.

"Saya sangat menginginkan rekor tujuh pole beruntun itu, saat ini kami dapat menyamai [pencapaian] Stoffel [Vandoorne], yang masih menakjubkan," ujar Leclerc

"Namun hal seperti itu terjadi, dan kami perlu melangkah ke depan besok.

"[Sabtu] adalah hari yang lain, kami akan memulai dari belakang di sirkuit yang hampir tidak mungkin untuk menyusul, jadi ini tidak mudah.  

"Namun, ini akan menjadi tantangan, dan saya selalu sangat menyukai tantangan ini [merangsek dari belakang]," tutup Leclerc.

Selain Leclerc, pembalap yang membela MP Motorsport, Sergio Sette Camara, juga diberikan hukuman penalti tiga posisi karena menghalangi Nicholas Latifi saat kualifikasi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F2 Hongaria: Leclerc cetak waktu tercepat, Gelael P16 di latihan
Artikel berikutnya F2 Hongaria: Rowland menangi Feature Race, Gelael finis P9

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia