Terkena diskualifikasi, Leclerc gagal cetak rekor baru
Pembalap junior Ferrari, Charles Leclerc, gagal mematahkan rekor pole beruntun di ajang Formula 2 setelah mobil yang ia kendarai gagal melewati pemeriksaan pasca-kualifikasi, dan akan memulai Feature Race dari posisi terakhir.
Foto oleh: FIA Formula 2
Leclerc meraih pole ketujuhnya musim ini bersama Prema Racing dalam sesi kualifikasi yang sempat diganggu oleh red flag.
Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa diferensial yang dipakai oleh mobil Leclerc menggunakan pengganjal yang "tidak memenuhi persyaratan material yang tercantum dalam buku panduan Dallara," menurut sebuah pertanyaan.
Akibatnya, ia melanggar pasal 9.2 dari peraturan teknis FIA F2, dan harus memulai balapan hari ini dari posisi belakang. Posisinya akan ditempati pembalap DAMS, Oliver Rowland, yang mencatatkan waktu tercepat kedua pada sesi kualifikasi kemarin.
Setelah gagal mematahkan rekor untuk pole beruntun pada ajang F2, Leclerc menegaskan bahwa bagian yang dipermasalahkan tidak memberinya keuntungan dari sisi kecepatan.
Berbicara kepada Motorsport.com, Leclerc mengatakan: "Pengganjal yang kami pakai memang menggunakan material yang berbeda [dari ketentuan], namun saya tahu itu tidak membuat kinerja mobil meningkat.
"Sejujurnya, saya tidak begitu keberatan, saya sebenarnya cukup senang untuk memulai lomba dari posisi terakhir.
"[Ketika saya] lebih muda, saya suka membalap dari [posisi] belakang, dan untuk besok [Sabtu], itu yang harus saya lakukan.
"Budapest bukanlah lintasan termudah untuk melakukan itu, namun saya akan melakukan yang terbaik.
"Ini bukan bencana, jelas ini mengecewakan karena kami kehilangan pole ketujuh kami secara beruntun, namun saya pikir kami telah menunjukkan apa yang dapat kami lakukan dalam lintasan.
"Tim dan saya tahu bahwa sama sekali tidak ada keuntungan yang kami dapatkan dari ini, dan saya harap kami akan menunjukkan itu besok [Sabtu] dengan kecepatan kami, dan pada balapan selanjutnya [Sprint Race].
Saat ditanyai bagaimana perasaanya setelah gagal membuat rekor baru, yang beberapa jam lalu ia gambarkan sebagai "pencapaian yang luar biasa", pembalap Monako tersebut mengaku puas dengan raihan enam pole beruntun yang sudah ia bukukan sejauh ini.
"Saya sangat menginginkan rekor tujuh pole beruntun itu, saat ini kami dapat menyamai [pencapaian] Stoffel [Vandoorne], yang masih menakjubkan," ujar Leclerc
"Namun hal seperti itu terjadi, dan kami perlu melangkah ke depan besok.
"[Sabtu] adalah hari yang lain, kami akan memulai dari belakang di sirkuit yang hampir tidak mungkin untuk menyusul, jadi ini tidak mudah.
"Namun, ini akan menjadi tantangan, dan saya selalu sangat menyukai tantangan ini [merangsek dari belakang]," tutup Leclerc.
Selain Leclerc, pembalap yang membela MP Motorsport, Sergio Sette Camara, juga diberikan hukuman penalti tiga posisi karena menghalangi Nicholas Latifi saat kualifikasi.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments