Dan Ticktum Pertimbangkan Jajal IndyCar, DTM Atau Formula E

Mantan pembalap junior Red Bull dan Williams tersebut saat ini tengah dihadapkan pada ketidakpastian terkait masa depannya. Sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa kehilangan kesempatan untuk promosi ke Formula 1.

Ticktum menyadari peluangnya ke Formula 1 makin menipis setelah dilepas oleh Red Bull dan Williams dari program pembalap muda.

Pemuda 22 tahun itu menilai pintu ke ajang balap prestisius itu tertutup baginya, setelah Williams memperbarui kontrak Nicholas Latifi.

Tetapi, ia tidak dapat memberikan secara rinci tentang alasan kepergiannya dari Williams. Ticktum hanya mengungkapkan ada sejumlah alasan.

Pembalap Inggris itu sempat menduga ada kemungkinan peluangnya untuk ke F1 dihancurkan, setelah karier juniornya yang penuh drama.

Walau mengaku punya kesempatan kecil di Formula 1, pembalap kelahiran 8 Juni 1999 ini mengungkapkan dirinya memiliki berbagai opsi yang patut dipertimbangkan.

Ia pun menyebut tiga ajang selain Formula 2, yakni IndyCar, DTM atau balap mobil elektrik, Formula E.

Dan Ticktum, Carlin

Foto oleh: James Gasperotti / Motorsport Images

"Saya tidak ingin mengatakan sesuatu dalam beberapa pekan ini. Ini menjadi waktu yang sulit, karena saya harus menerima fakta bahwa saya tidak akan bisa mencapai target utama saya," ujar Ticktum.

"Saya selalu katakan bahwa jika tidak bisa menembus Formula 1, saya mungkin akan melakukan sesuatu hal yang lain. Saya juga memiliki banyak opsi yang bisa saya pertimbangkan.

"Ya, walaupun belum bisa saya pastikan, semua orang pasti bisa menerka-nerka. Yang pasti, pilihan utama saya adalah Indycar, DTM, Formula E, atau mungkin setahun lagi di Formula 2."

Ia bertengger di peringkat keempat klasemen pembalap Formula 2 2021. Kesempatan  menjuarai F2, dengana sisa dua ronde lagi, masih terbuka.

Pasalnya, Ticktum terpaut 49 poin dari pemuncak klasemen sementara, Oscar Piastri, yang merupakan rookie Prema di F2 musim ini.