Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ticktum Sarankan F2 Lebih Banyak Gelar Balapan di Eropa

Pembalap Carlin, Dan Ticktum, menyarankan agar race Formula 2 musim ini lebih banyak digelar di Eropa demi menghindari jeda panjang akibat pembatalan suatu event.

Dan Ticktum, Carlin

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Penyelenggara kejuaraan telah merombak kalender dan format untuk F2 dan Formula 3 musim ini sebagai bagian dari penghematan biaya. Kedua seri tersebut memiliki jumlah balapan yang sama dengan lebih dari delapan putaran.

Sementara dua kejuaraan tersebut tidak lagi muncul pada gelaran yang sama dengan Formula 1 dalam upaya memangkas pengeluaran tim, itu menciptakan jeda yang panjang antara satu event dengan event berikutnya.

Pembalap F2 harus menghadapi jeda delapan pekan antara balapan pembuka musim di Bahrain dan putaran kedua di Monako akhir pekan lalu.

Namun, jeda yang paling ekstrem terjadi setelah seri keenam di Sochi pada 24-26 September mendatang. Ada jeda selama 10 pekan antara balapan berikutnya di Arab Saudi pada 3-5 Desember.

Dan Ticktum jadi salah satu pembalap yang tak senang dengan jarak yang terlalu jauh seperti antara Bahrain dan Monako. Ia mengatakan sangat membosankan untuk menunggu balapan berikutnya.

Pembalap pengembangan Williams Formula 1 itu mengatakan pihak penyelenggara harus mempertimbangkan solusi lebih baik untuk memastikan kalender mengalir lebih baik dan menghemat anggaran tim.

“Sangat membosankan. Jedanya terlalu jauh. Saya pikir memiliki balapan setiap akhir pekan itu bagus, tapi saya kira ini juga tentang menghemat anggaran tim,” ujar Ticktum.

“Menurut saya, mungkin seharusnya kami tidak pergi ke Abu Dhabi, Jeddah, dan Bahrain, mungkin kami harus tetap di Eropa dan melakukan lebih banyak putaran di sana. Sehingga kami tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk terbang ke sana.

“Jeda delapan pekan untuk seorang pembalap itu sangat buruk. Jujur saja, saya merasa seperti streamer penuh waktu, pembalap paruh waktu saat ini.

“Memang seperti itu dan tidak memberi kami waktu untuk bersiap, tetapi Anda hanya perlu beberapa hari di pabrik setelah balapan akhir pekan bahkan jika itu berjalan buruk. Sejujurnya, saya ingin lebih sering mengendarai mobil.”

Oscar Piastri, Prema Racing, memimpin Dan Ticktum, Carlin

Oscar Piastri, Prema Racing, memimpin Dan Ticktum, Carlin

Foto oleh: James Gasperotti / Motorsport Images

Beberapa pembalap F2 juga mengungkapkan keluhan mereka atas jeda panjang antara balapan satu dengan yang lainnya. Penantang gelar dan rookie, Oscar Piastri, mengatakan dirinya lebih senang dengan kalender musim lalu.

“Saya pikir format dan kalender memiliki pro dan kontra. Setelah delapan pekan antara dua putaran, saya lebih suka kalender tahun lalu saat ini,” kata Piastri.

“Saya benar-benar menikmati beberapa balapan yang digelar dalam waktu berdekatan tahun lalu dan melewatinya dengan cepat.

“Sayangnya, ini juga bukan celah terbesar kami di kalender, jadi ini menjadi sedikit membosankan saat istirahat.

“Tetapi sebagai pemula, itu memungkinkan saya untuk menganalisis hal-hal sedalam yang saya inginkan. Saya memiliki waktu sebanyak yang saya inginkan, untuk mengetahui bagaimana saya bisa meningkatkan kemampuan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Piastri Berharap Lebih Banyak Kesempatan Jajal Mobil F1
Artikel berikutnya Comeback F2, Nannini Isi Kursi Petecof dalam Skuad Campos

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia