Ticktum Ungkap Penyebab Gagal Podium Utama di Bahrain
Pembalap Carlin, Dan Ticktum, yakin dirinya seharusnya bisa meraih kemenangan pada Feature Race Grand Prix Bahrain jika pit stop bisa lebih cepat dan tak ada safety car.
Dan Ticktum, Carlin
Mark Sutton / Motorsport Images
Dan Ticktum harus puas finis kedua dalam Feature Race putaran pertama FIA Formula 2 2021, karena kalah dari Guanyu Zhou. Ia tertinggal 0,4 detik dari pembalap Cina dari UNI-Virtuosi Racing itu.
Ticktum mengatakan penyebab kekalahannya dari Zhou adalah pit stop yang terlalu lama karena masalah saat pergantian ban kiri depan mobilnya.
Virtual safety car yang keluar di lap-lap terakhir karena pembalap Prema Powerteam, Oscar Piastri, mengalami insiden di Tikungan 2, membuat Dan Ticktum makin kesulitan memangkas jarak dengan Zhou.
Sebelum race, pada Minggu (28/3/2021), pembalap akademi Williams tersebut memiliki akhir pekan yang kuat dengan menunjukkan kecepatannya di kualifikasi dan berhasil keluar sebagai tercepat keempat.
Pemuda 21 tahun itu harus puas finis di posisi kedelapan pada Sprint Race 1 setelah mendapat penalti lima detik karena membuat Richard Verschoor tergelincir. Senggolan dengan Robert Shwartzman membuatnya gagal menyelesaikan Sprint Race 2.
Meski berhasil naik podium pada Feature Race, Dan Ticktum merasa kesal karena gagal meraih kemenangan pertamanya tahun ini.
“Saya sudah memiliki karier yang bagus, dan itu adalah akhir pekan penting lainnya untuk ditambahkan dalam buku,” kata Ticktum.
“Secara keseluruhan, balapan sangat sulit. Saya memulai dengan relatif baik, tapi jelas opsi ban soft membuat Anda lebih cepat, jadi saya disalip oleh beberapa rival. Saya sedikit khawatir karena tidak menyangka perbedaan kecepatan dua ban berbeda sangat besar.
“Saya sedikit lebih lambat di pit stop saat melakukan pergantian ban kiri depan. Saya tidak tahu berapa banyak kehilangan waktu, tapi itu beberapa detik yang penting. Saya tepat di belakang Zhou saat masuk pit, tapi tertinggal lima detik saat keluar pit.
“Saya tahu bisa mengejar rival ketika berada dalam bentuk terbaik dan saya juga tahu harus menjaga ban pada empat atau lima lap untuk memastikan tak ada kerusakan.
“Saya hanya mengambil peluang saat itu datang. VSC sangat tidak membantu. Saya benar-benar menekan dengan keras di akhir balapan dan kami mungkin bisa menang.”
Mengenai senggolan dengan Oscar Piastri, Ticktum merasa dirinya sudah melakukan hal yang tepat dan merasa beruntung tak mengalami kerusakan ban yang bisa membuatnya mengakhiri balap lebih cepat.
“Saya yakin ketika desain trek ini dibuat, sekelompok desainer berkumpul untuk membuat tikungan yang dapat menyebabkan banyak kecelakaan dan insiden,” kata Ticktum.
“Semua orang masuk tikungan dengan sangat cepat dan mencoba mempersiapkan serangan berikutnya sehingga tikungan di sini rawan kecelakaan. Tapi dari sudut pandang saya, jelas saya sudah berada di depan Oscar.
“Dia memotong jalur saya dan bereaksi dengan cepat untuk menstabilkan mobil. Saya dengan mudah tergelincir saat itu, dan untuknya tak mengalami kerusakan ban.
“Saya belum pernah melihat tayangan ulang dan belum melihat dari berbagai sudut kamera. Tapi sepertinya itu adalah kesalahan dari seorang rookie. Saya telah melewatinya, jadi dia tak perlu berusaha memaksakan mobilnya untuk masuk.”
Satu podium di GP Bahrain, membuat Dan Ticktum di posisi kelima dengan mengumpulkan 19 poin. Pria asal Inggris berharap bisa memiliki performa lebih baik di Monako, yang akan digelar pada 20-22 Mei mendatang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments