Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula E targetkan partisipasi pabrikan Amerika dan Jepang

Bos Formula E, Alejandro Agag, menginginkan agar pabrikan Jepang dan Amerika bergabung dengan seri ini dalam waktu dekat.

Felix Rosenqvist, Mahindra Racing, leads at the start of the race

Foto oleh: Patrik Lundin / Motorsport Images

Toyota Racing logo
Nissan Nismo logo
Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Oliver Turvey, NEXTEV TCR Formula E Team
Jose Maria Lopez, DS Virgin Racing
Jose Maria Lopez, DS Virgin Racing

Dalam wawancara dengan Motorsport.com di Montreal akhir pekan silam, Agag belum dapat mengonfirmasi negara mana akan memiliki wakil di kejuaraan. Hanya mengatakan siapa tengah ia incar.

“Saya berharap pabrikan Jepang dan Amerika akan segera datang. Sama seperti semua orang, saya juga mendengar beberapa kabar. Tetapi belum dapat mengonfirmasinya,” ucap Agag.

“Kami sangat mendambakan kehadiran pabrikan Jepang. Harapannya lebih dari satu. Dan semoga mereka datang dalam waktu dekat.”

“Jepang adalah pasar penting. Jadi kami menginginkan behadiran pabrikan Jepang dan Amerika,” tambahnya.

“Mereka lah negara belum bergabung dengan kami. Dan kehadiran mereka akan semakin memperkuat posisi Formula E.”

Toyota Merumuskan Strategi Masa Depan

Diskusi internal Toyota mengenai program balap pasca “membelotnya” Porsche dari WEC ke Formula E dapat mendorong partisipasinya ke ajang balap listrik.

Agag mengatakan bahwa ia melakukan diskusi dengan Toyota pada awal musim kompetisi 2014 – 2015. .

Motorsport.com meyakini bahwa Toyota hampir tidak mungkin mengikuti jejak rivalnya di WEC dalam waktu dekat. Malah akan memprioritaskan bagaimana merebut gelar perdana Le Mans pada 2018.

“Kami tidak banyak diskusi dengan Toyota,” ucap Agag. “Kami mengenal mereka. Saya mengunjungi Toyota saat berada di Jepang beberapa tahun silam. Tetapi kita tidak banyak bicara setelah itu. Saya pikir saat ini mereka sedang mempelajari langkah dan strategi masa depan.”

“Saya tidak ingin terlalu jauh mengundang lebih banyak pabrikan karena akan membuat seri kejuaraan lain marah.”

Di Jepang, Nissan LEAF merupakan mobil listrik paling populer. Unggul dari Mitsubishi dan BMW.

Secara global aliansi Nisan-Renault merupakan penjual mobil listrik terbanyak. Diikuti oleh Tesla.

Laporan tambahan oleh Rene Fagnan

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya ePrix Montreal: Vergne menang, di Grassi juara musim 2017
Artikel berikutnya Tunggu kejutan pada mobil Formula E 2018 / 19, ucap Todt

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia