Audi: Karakteristik persaingan FE berbeda dari F1/WEC
Karakteristik dari persaingan pabrikan Formula E benar-benar berbeda dari F1 ataupun World Endurance Championship. Hal tersebut diungkapkan oleh bos motorsport Audi.
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Setelah dua tahun terakhir menjadi rekanan teknis dari team Abt, Audi menjalani debutnya sebagai tim pabrikan penuh di FE tahun ini.
Mereka membubarkan tim LMP1 mereka di WEC untuk fokus di kejuaraan mobil listrik single-seater ini, dan tidak terlihat mendekat ke F1 meski sering dikaitkan untuk turun di ajang balap mobil paling bergengsi itu.
Audi, bersama Nissan, BMW, Mercedes, dan Porsche, merupakan pabrikan yang telah atau akan turut serta dalam kejuaraan di masa depan. Dan bos motorsport mereka, Dieter Gass, menjelaskan kepada Motorsport.com bahwa FE memiliki kohesi yang sangat kuat antara pabrikannya.
"Dalam beberapa hal, ketiga kejuaraan ini dijalankan dengan cara yang benar-benar berbeda," ungkapnya.
"F1 memiliki sejarah [yang sangat kuat] sehingga mereka tidak pernah mempertanyakan apakah mungkin ada masalah yang membuat kejuaraan tak berlangsung. Mungkin benar adanya.
"F1 tidak begitu tergantung pada pabrikan. Untuk tim ini bisnis mereka, mereka selalu ingin berada di sana.
WEC bahkan lebih buruk dari F1 untuk [hal] diskusi. Karena perbedaan konsep yang diizinkan, dan pabrikan mencoba untuk mendapatkan peraturan untuk memperoleh keuntungan.
"Hanya ada sedikit perserta, dan perbincangan yang sangat keras terkait subjek tersebut.
"Formula E adalah tumbuhan muda yang tumbuh dan orang-orang telah terlibat sejak awal. Mereka menjaganya, mereka tahu ini sensitif dan perlu dijaga. Itu adalah pendekatan yang benar, saya harap kami tetap berjalan dengan cara itu.
Meski demikian team principal Audi Formula E, Allan McNish, mengungkapkan dengan lebih banyaknya pabrikan yang tiba, dan kepentingan individual akan membuat pengambilan keputusan bersama menjadi lebih sulit seiring berjalannya waktu.
"Kami semua memiliki suara untuk membawa [kejuaraan] ke arah yang lebih baik untuk kebaikan bersama, bukan hanya satu pabrikan," ujarnya.
"Sejauh ini diskusinya cukup terbuka, tapi saya tidak berpikir ini bukan jalan yang mudah untuk ditempuh."
Gass menambahkan bahwa akal sehat dalam diskusi saat ini baik, namun ia merasa kejuaraa harus menerima bahwa itu akan berubah seiring bertambahnya pabrikan yang masuk.
"Saya takut dengan lebih banyak pabrikan yang tiba, tingkat kompetisi antara satu dan yang lainnya akan meningkat, anda akan sedikit kehilangan itu [diskusi grup yang satu arah]," terang Gass.
"Anda harus realistis dengan itu."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments