Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Balapan di Sao Paulo E-Prix Akan seperti Pertandingan Catur

Para pembalap Formula E yakin bahwa tata letak trek untuk Sao Paulo E-Prix akhir pekan ini akan menjadi duel slipstreaming taktis yang bisa berlangsung hingga lap terakhir.

A view of Sao Paulo

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Kejuaraan ini akan berlangsung untuk pertama kalinya di Brasil pada Sabtu (25/3/2023), di atas lintasan yang sebelumnya digunakan oleh IndyCar antara 2010-2013.

Karakteristik dari tempat ini adalah penggunaan empat lintasan lurus yang terkenal di sekitar sirkuit sepanjang 1,83 mil (2,94 km), sebuah fitur yang tidak umum di trek Formula E lainnya karena sifat mesin listriknya.

"Peluang menyalip di sini seharusnya sedikit lebih baik dibandingkan dengan trek lain, jadi saya tidak bisa membayangkan ada orang yang bisa keluar dari lintasan. Saya pikir ini akan menjadi sedikit seperti pertandingan catur," kata pembalap Jaguar, Mitch Evans.

Baca Juga:

"Kami biasanya membalap di trek yang sangat ketat dan berkelok-kelok, tetapi yang satu ini, jika Anda melihatnya di atas kertas, terlihat cukup padat (tetapi) ada banyak lintasan lurus yang panjang, yang kami miliki di Formula E, tetapi tidak sebanyak yang kami lihat di sini.

"Balapan di sini bisa jadi sangat menarik, bisa sampai ke lap terakhir, beberapa tikungan terakhir, hanya karena sifat dari lintasannya."

Antonio Felix da Costa, pemenang terakhir kali di Cape Town, memperkirakan bahwa para pembalap akan mencoba untuk menghindari memimpin hingga selambat mungkin untuk menghemat energi di jalur yang tidak menguntungkan bagi para pesaing mereka.

Pemandangan trek Sao Paulo

Pemandangan trek Sao Paulo

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

"Kita lihat saja bagaimana perkembangan balapan nanti, tapi yang jelas dengan berada di belakang seseorang, Anda akan menjadi jauh lebih efisien, jadi Anda harus pintar-pintar mengaturnya, seperti dengan mengaktifkan Attack Mode," tutur pembalap Porsche ini.

"Saya telah memenangi beberapa balapan dengan strategi murni, Marrakesh (2019-2020) saya sengaja melepaskan keunggulan, balapan terakhir juga serupa, tetapi masalahnya adalah saya pikir pada saat itu saya mungkin satu-satunya yang menyadari hal ini. Saya pikir sekarang semua orang sadar akan hal ini."

Pembalap Brasil, Lucas Di Grassi, percaya bahwa kejuaraan ini "dapat menjadi balapan yang luar biasa" di sirkuit yang baru saja diaspal ulang beberapa minggu lalu untuk menghilangkan beberapa lubang.

"Jika kami bisa melakukan segalanya dengan benar, kami bisa mengalahkan tim lain," pembalap Mahindra menambahkan. "Dan, di trek ini, karena karakteristiknya, saya rasa balapan akan sangat sulit karena adanya slipstream, strategi, dan panas. Kami bisa menjalani balapan yang luar biasa di sini."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tangan Pulih, Frijns Siap Kembali Bertarung di Sao Paulo E-Prix
Artikel berikutnya Sao Paulo E-Prix: Vandoorne Rebut Pole Position

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia