Berlin E-Prix II: Da Costa Segel Kemenangan Kandang untuk Porsche

Pembalap asal Portugal ini meraih kemenangan keduanya musim ini, setelah sebelumnya juga finis terdepan di Misano sebelum akhirnya didiskualifikasi karena pelanggaran teknis.

Cassidy, yang meraih kemenangan pada balapan pembuka di sirkuit Bandara Tempelhof pada hari Sabtu, jadi runner-up sesi Minggu setelah berhasil merebut posisi tersebut dari Oliver Rowland (Nissan) dengan dua lap tersisa.

Pole man Jake Dennis awalnya memimpin di garis start, namun saat memasuki Turn 1, Cassidy melesat ke depan dan mengambil peran pemimpin rombongan tiga putaran awal.

Pembalap Selandia Baru mengambil serangan pertama dari dua Attack Mode, dengan total durasi hanya empat menit untuk balapan kedua, ketika semua pembalap di luar 10 besar juga menerapkan strategi yang sama.

Meskipun balapan tetap berlangsung seru karena gaya balap peloton, mempertahankan posisi di lintasan terasa lebih penting dalam sekuel ini dengan mobil-mobil Porsche, Jaguar dan Andretti yang menduduki posisi terdepan.

Seperti pada prekuelnya, Maximilian Guenther mendapati dirinya menabrak dinding pada lap ke-11 di Tikungan 2 yang membuat sayap depannya tersangkut di bawah mobil Maserati MSG.

Meskipun Guenther bergabung kembali sebelum akhirnya keluar, safety car memandu selaman tiha lap dan balapan kembali dimulai pada putaran ke-14.

Cassidy berhasil naik ke posisi terdepan dua lap kemudian, setelah melewati Evans dan Wehrlein di tiga tikungan kiri untuk mengakhiri putaran sebelum melesat melewati da Costa di Tikungan 1.

Pembalap Selandia Baru ini mempertahankan posisinya di depan selama empat lap sebelum da Costa kembali ke depan pada lap ke-21, di mana ia tetap berada di depan untuk sebagian besar balapan.

Ia hanya menyerahkan keunggulannya kepada Mitch Evans, yang, seperti pada balapan pertama di Berlin, merupakan salah satu pembalap terakhir yang menggunakan Attack Mode terakhirnya.

Hal ini dilakukannya pada lap 36 dari 41 lap, durasi total diperpanjang tiga lap karena dua periode safety car.

Yang kedua terjadi pada lap 25 ketika Norman Nato dan Sacha Fenestraz bertabrakan di Tikungan 3, yang menyebabkan Nato tersingkir dan Fenestraz terkena penalti 10 detik.

Saat Evans mengambil Attack Mode kedua, ia kembali bertarung dengan Cassidy untuk memperebutkan posisi ketiga, yang membuat pasangan Kiwi ini kehilangan waktu berharga dalam upaya mereka mengejar Rowland dan da Costa di depan.

Cassidy melesat ke posisi ketiga dalam empat lap dari sisi luar tikungan ke Turn 6/7 di belakang Evans, dan mengambil posisi yang sama untuk mendahului Rowland satu lap kemudian.

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Namun saat itu, da Costa telah membangun keunggulan hampir satu detik, sebuah keunggulan yang berhasil dipertahankannya hingga bendera finis dengan finis 0,691 detik di depan Cassidy, dengan Rowland terpaut dua detik di belakangnya.

Di belakang tiga besar, Evans kehilangan kesempatan untuk naik podium setelah melebar di Tikungan 6, yang membuat Pascal Wehrlein dan Dennis berhasil melesat ke depan.

Pembalap Porsche dan Andretti ini akhirnya finis di urutan keempat dan kelima setelah bertarung dengan keras dan melibatkan beberapa kali senggolan.

Evans finis di urutan keenam di depan Jehan Daruvala dan Taylor Barnard, pembalap pengganti McLaren ini berhasil meraih poin keduanya di akhir pekan setelah sempat naik ke urutan keenam.

Joel Eriksson dari Envision ada di posisi kesembilan, sementara peraih podium pada Sabtu, Jean-Eric Vergne, memetik poin terakhir di posisi ke-10 setelah menjadi salah satu pembalap terakhir yang menggunakan kedua Mode Serangan.

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images

Hasil Race Formula E Berlin E-Prix II

Main Information Additional Data Additional Data Driver Info

1

 - 

4

Main Information Additional Data 1  -  2
Pos	Pembalap	#		Lap	Waktu	Interval	km/j	Poin	Retirement
1	A. Felix da Costa Porsche Team	13		41	47'55.043
2	N. Cassidy Jaguar Racing	37		41	+0.691 47'55.734	0.691
3	O. Rowland Nissan e.Dams	22		41	+2.820 47'57.863	2.129
4	P. Wehrlein Porsche Team	94		41	+4.147 47'59.190	1.327
5	J. Dennis Andretti Formula E	1		41	+4.548 47'59.591	0.401
6	M. Evans Jaguar Racing	9		41	+4.953 47'59.996	0.405
7	J. Daruvala Maserati Racing	18		41	+6.032 48'01.075	1.079
8	T. Barnard McLaren	8		41	+6.698 48'01.741	0.666
9	J. Eriksson Virgin Racing	4		41	+7.119 48'02.162	0.421
10	J. Vergne Dragon Racing	25		41	+7.357 48'02.400	0.238
11	L. di Grassi Team Abt	11		41	+8.204 48'03.247	0.847
12	J. Hughes McLaren	5		41	+10.349 48'05.392	2.145
13	S. Sette Camara ERT Formula E Team	3		41	+10.403 48'05.446	0.054
14	P. Aron Virgin Racing	16		41	+11.124 48'06.167	0.721
15	K. van der Linde Team Abt	51		41	+11.780 48'06.823	0.656
16	E. Mortara Mahindra Racing	48		41	+12.143 48'07.186	0.363
17	D. Ticktum ERT Formula E Team	33		41	+12.642 48'07.685	0.499
18	J. King Mahindra Racing	21		41	+16.494 48'11.537	3.852
19	N. Nato Andretti Formula E	17		41	+20.851 48'15.894	4.357
20	S. Vandoorne Dragon Racing	2		41	+36.753 48'31.796	15.902
dnf	S. Fenestraz Nissan e.Dams	23		24	+17 Laps 27'50.921	17 Laps			Retirement
dnf	M. Gunther Maserati Racing	7		10	+31 Laps 11'15.675	14 Laps			Retirement
Lihat hasil lengkap