Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Birmingham negosiasikan ronde Formula E 2018/19

Walikota West Midlands, Andy Street, tengah bernegosiasi dengan Formula E mengenai penyelenggaraan balapan yang memungkinkan kembalinya Birmingham Superprix.

Oliver Turvey, NIO Formula E Team, Jose Maria Lopez, Dragon Racing, Felix Rosenqvist, Mahindra Racing

Oliver Turvey, NIO Formula E Team, Jose Maria Lopez, Dragon Racing, Felix Rosenqvist, Mahindra Racing

Malcolm Griffiths / Motorsport Images

 

Oliver Turvey, NIO Formula E Team, Jose Maria Lopez, Dragon Racing, Felix Rosenqvist, Mahindra Racing
Oliver Turvey, NIO Formula E Team, Jose Maria Lopez, Dragon Racing, Felix Rosenqvist, Mahindra Racing

Foto oleh: Malcolm Griffiths / LAT Images

Bila terlaksana, gelaran tersebut akan menjadi salah satu bagian dari Formula E musim 2018/19 yang menampilkan mobil generasi baru.

Penyelenggaraan balap di sirkuit jalanan merupakan salah satu janji kampanye Street pada pentas pemilihan walikota, Mei 2017 lalu.

Segala bentuk event mengacu pada Undang-Undang Lalu Lintas setempat, amandemen April 2017, di mana salah satu poinnya adalah mengizinkan penyelenggaraan gelaran balap di jalanan tertutup.

Birmingham Superprix merupakan gelaran yang menggabungkan dua balapan dalam satu akhir pekan, yaitu Formula 3000 dan British Touring Car Championship. Event tersebut berlangsung dari 1986 hingga 1990 menggunakan bagian selatan dari pusat kota.

“Sejak 2017, negosiasi telah dilakukan dengan pihak penyelenggara FIA Formula E mengenai pelaksanaan balapan jalan raya di Birmingham, sekaligus membangkitkan kembali Superprix,” ujar Street.

“Kami telah menuju tahap lanjut negosiasi, [dan] kami bersemangat atas dua alasan utama.

“Pertama, kami bisa menunjukkan kepada dunia wajah baru Kota Birmingham yang telah mengalami perkembangan pesat.

“Sama seperti para warga Birmingham lainnya, saya masih ingat gelaran Superprix.

“Foto dan rekaman event tersebut seolah menjadi bagian dari cerita rakyat, serta mengingatkan kami bahwa pamor Birmingham meningkat secara bertahap berkat penyelenggaraan Superprix.

“Kedua, dan yang terpenting, kami ingin membuktikan diri sebagai pemimpin otomotif generasi mendatang.

“Begitu banyak peralatan teknis yang digunakan dalam Formula E berasal dari West Midlands. Masuk akal bila kami ingin menyelenggarakan salah satu ronde.

“Jika kami sukses mengamankan kontrak, balapan Formula E [di Birmingham] akan diselenggarakan musim panas 2019, sama seperti waktu penyelenggaraan awal Superprix.

“Masih banyak PR yang harus diselesaikan. Dewan Kota Birmingham telah mendukung rencana ini dan kami tengah mengusahakan perihal sponsor.”

FE telah mempertimbangkan untuk mengganti ronde ganda Montreal dengan balapan di Birmingham. Namun akhirnya pihak penyelenggara membatasi 10 kota dengan 12 balapan, dengan Hong Kong dan New York menggelar ronde ganda.

Inggris belum menyelenggarakan event Formula E sejak balapan terakhir London ePrix, Juli 2016 lalu.

Sirkuit jalanan di Battersea Park semula ditunjuk untuk menyelenggarakan salah satu ronde dengan kontrak lima tahun. Sayangnya, perjanjian tersebut berakhir prematur karena adanya protes dari para warga setempat.

Start Paris ePrix 2018

Start Paris ePrix 2018

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Pit action

Pit action

Foto oleh: Jean-Philippe Legrand

Lucas di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler

Lucas di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler

Foto oleh: Jean-Philippe Legrand

Konstruksi Sirkuit London ePrix

Konstruksi Sirkuit London ePrix

Foto oleh: FIA Formula E

Konstruksi Sirkuit London ePrix

Konstruksi Sirkuit London ePrix

Foto oleh: FIA Formula E

Konstruksi Sirkuit London ePrix

Konstruksi Sirkuit London ePrix

Foto oleh: FIA Formula E

Nelson Piquet Jr., NEXTEV TCR Formula E Team

Nelson Piquet Jr., NEXTEV TCR Formula E Team

Foto oleh: FIA Formula E

Nicolas Prost, Renault e.Dams

Nicolas Prost, Renault e.Dams

Foto oleh: FIA Formula E

Kecelakaan Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport

Kecelakaan Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport

Foto oleh: FIA Formula E

Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport

Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport

Foto oleh: FIA Formula E

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya HWA AG jadi peserta Formula E musim kelima
Artikel berikutnya Jaguar I-PACE debut di ePrix Berlin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia