Meski BMW Hengkang, Andretti Tetap Berkomitmen Formula E
Michael Andretti menegaskan timnya masih akan terus berkiprah pada kejuaraan dunia balap mobil listrik. Bahkan, pihaknya saat ini sedang dalam pembicaraan dengan McLaren.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Andretti Autosport masih bakal berlomba menggunakan powertrain yang dipasok BMW hingga akhir musim 2021/2022, sebelum nantinya akan digantikan oleh mobil era Gen3 pada tahun depan.
Team Principal BMW i Andretti Motorsport, Roger Griffiths, sebelumnya telah mengesampingkan kemungkinan skuadnya mengembangkan mesin sendiri, Sempat diuji coba untuk 2015/2016, tetapi rupanya tidak dapat diandalkan.
Berbicara kepada Motorsport.com, pemilik tim Andretti yakin dengan set-up BMW yang dibawa, di mana Maximilian Gunther berhasil keluar sebagai pemenang New York City E-Prix lalu.
Tetapi, dia dengan cepat menepis sejumlah spekulasi yang menyebutkan Andretti Autosport bisa meninggalkan Formula E.
“Saya benar-benar merasa senang dengan (tenaga BMW pada 2022). Namun, saya ingin menegaskan. Saya mendengar desas-desus bahwa kami tidak akan berada di sini,” ucapnya.
“Kami 100 persen berkomitmen untuk Gen3 dan seterusnya. Kami di sini untuk bertahan.”
Michael Andretti
Photo by: Simon Galloway / Motorsport Images
Ditanya tentang status negosiasi calon pengganti BMW, Andretti menuturkan, pihaknya tetap bekerja sama dengan produsen mobil jalanan ketimbang perusahaan teknik, seperti Dragon Penske Autosport (Bosch) dan Mahindra Racing (ZF).
“Kami sedang mengerjakannya dengan beberapa pabrikan, dan mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan sesuatu,” ujarnya.
“Kami lebih melihat OEM. Ada lebih banyak lagi di sisi pemasaran, yang bisa membantu.”
Andretti sendiri belum mencapai kesepakatan perihal sponsor utama untuk Formula E musim 2021/2022.
Sedangkan mengenai pengganti BMW, nampaknya opsi McLaren dalam memasuki Formula E pada era Gen3 bakal memungkinkan Andretti untuk berkolaborasi dengan Zak Brown.
Toh, kedua belah pihak telah dihubungkan melalui United Autosports di ajang Extreme E serta kejuaraan Supercars Australia.
Tetapi minat McLaren di Formula E diyakini sudah mengendur, lantaran bakal lebih memilih turun di Extreme E untuk tahun depan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bahwa Formula E memiliki semacam daftar tunggu bagi pihak yang ingin berkiprah di kejuaraan.
“Kami ingin melihat bagaimana (Formula E) terus berkembang,” kata Brown.
“Apakah itu mengganggu operasional? Tim FE menjadi cukup besar sekarang, mereka berbicara tentang pembatasan biaya, itu belum selesai.
“Kami belum tahu apakah itu akan layak secara ekonomi tanpa batasan biaya. (Tapi) saya rasa tidak.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments