Buemi Frustrasi Terlibat Insiden dengan Lotterer

Buemi mengawali Formula E 2020-2021 dengan cukup berat. Pasalnya, hasil memuaskan tak kunjung didapatkan pembalap asal Swiss ini.

Tertundanya penggunaan mesin baru Nissan, yang akan diperkenalkan pada Monaco ePrix, menjadi salah satu faktor dirinya tak kunjung mampu bersaing dengan para pembalap papan atas.

Juara Formula E 2015-2016 ini bahkan hanya bisa mencetak 11 dari total lima balapan musim ini. Terbaru, ia gagal finis pada balapan Valencia ePrix.

Hasil yang mengecewakan jika mengingat dirinya memulai balapan dari peringkat keempat. Ini merupakan rapor terbaiknya di musim ini.

Berharap bisa bersaing demi podium, Buemi justru harus terima nasib menepi dari lintasan. Kegagalan didapat setelah dirinya terlibat insiden dengan pilot Porsche, Andre Lotterer.

Pada lap pertama, pria 32 tahun menjadi korban persaingan Lotterer dengan pembalap Venturi, Norman Nato. Ia tertabrak mobil Lotterer dan terlempar ke gravel lintasan.

Pada saat Lotterer hanya diberi hukuman drive-through, Buemi harus angkat kaki karena tidak bisa kembali ke lintasan.

Sebastien Buemi, Nissan e.dams

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Dimintai tanggapannya mengenai insiden tersebut, Buemi mengaku merasa frustrasi karena harus tersingkir dari balapan pada lap pertama.

"Jika saja saya melaju lebih cepat di tikungan itu, saya mungkin tidak akan terlibat. Saya tidak bisa melakukan apa-apa pada saat itu," ujar eks pembalap Toro Rosso di Formula 1 ini.

"Seluruh kerja keras sepanjang pekan ini, tergelincir saat baru satu lap, ini sulit diterima. Andre adalah pembalap dengan segudang pengalaman. Sangat disayangkan ini terjadi.

"Tidak ada yang tahu apa yang bisa saya lakukan di balapan ini. Saya pikir performa mobil sangat baik. Jadi, sangat disayangkan."