Cassidy Puas dengan Debutnya di Formula E

Meraih kesuksesan pada ajang Super Formula dan Super GT di Jepang, Cassidy membalap untuk Envision Virgin Racing di Formula E musim ini.

Saat kualifikasi dalam seri pembuka Diriyah E-Prix, Cassidy mencatatkan penampilan apik, ditandai keberhasilan menembus daftar superpole sementara.

Namun, insiden yang disebabkan Sergio Sette Camara membuat Cassidy dan lainnya harus start di belakang pembalap Dragon Penske Autosport tersebut.

Ketika tiba waktunya balapan, Cassidy memperlihatkan teknik manajemen energi yang brilian. Saat balapan kedua di Arab Saudi itu, ia bahkan sempat melompat naik ke posisi kelima dari urutan ke-10.

Pun begitu, hasil akhir rupanya tak berpihak pada Cassidy. Ia pun harus puas hanya raihan finis ke-19 dan 14 dalam Race 1 serta Race 2 Diriyah E-Prix.

Kendati demikian, pembalap Selandia Baru itu tetap merasa puas dengan penampilannya di dua seri Formula E, sembari tak menyangka bisa tampil bagus saat balapan.

Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, leads Maximilian Guenther, BMW I Andretti Motorsports, BMW iFE.21

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

“Saya amat sangat senang. Saya bahkan merasa seperti salah satu pembalap yang terkuat di lintasan,” tutur Cassidy kepada Motorsport.com.

“Awalnya saya merasa sangat kuat. Saya sempat mengira, bahwa saya bisa menahan dua pembalap Techeetah, kemudian Robin (Frijns) datang dari belakang, dan lainnya. Tapi tetap saya merasa cukup senang.

“Pada saat kualifikasi, saya kira saya tampil cukup baik. Pada hari Sabtu, saya sedikit kurang beruntung. Namun saya bisa mempertahankan kepercayaan diri saya dan sempat bersaing di barisan terdepan.

“Mungkin saya telah melewati ekspektasi yang saya pasang jelang musim bergulir. Benar-benar balapan yang membuat kepercayaan diri saya meningkat,” Cassidy mengakhiri.