Cina Akan Kembali Masuk Kalender Formula E
Jika perjanjian pengecualian olahraga dapat diatur, maka Cina bakal mendapat slot lagi dalam kalender kejuaraan dunia Formula E pada 2021-22.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Jadwal sementara musim depan akan dirilis setelah pertemuan Dewan Olahraga Motor Dunia (WMSC) FIA di Monako, sehari sebelum E-Prix New York City.
Event balapan perdana di Seoul, Korea Selatan telah diumumkan oleh Wali Kota Oh Se-hoon pada 14 Agustus 2022 di Kompleks Olahraga Jamsil, venue Olimpiade 1988.
Seperti halnya Seoul, penyelenggaraan Jakarta E-Prix di Indonesia awalnya diumumkan untuk musim 2019-20. Tetapi telah dua kali dibatalkan karena krisis kesehatan global.
Pun begitu, perlombaan akhirnya ditetapkan pada tahun depan dan akan menjadi bagian dari kalender tampilan baru. Motorsport.com meyakini, kesepakatan Vancouver (Juli) dan kontrak Eindhoven hampir ditandatangani.
Cape Town mendapat slot Februari - kemungkinan mengikuti putaran pembuka Arab Saudi sesuai tiga musim sebelumnya - sembari Formula E berharap tujuh bulan akan memberikan waktu yang cukup untuk meredanya situasi Covid-19.
Berkaitan dengan Monako E-Prix, memakai layout penuh untuk pertama kalinya pada Mei lalu, seri ini telah mengadakan pembicaraan dalam upaya memasukkan kembali dalam kalender.
“Kami benar-benar ingin mewujudkannya,” ucap Chief Executive Officer (CEO) Formula E, Jamie Reigle, kepada Motorsport.com Indonesia.
Dia menambahkan bahwa Cina sedang dalam antrean untuk kembali. Target utamanya menggelar balapan di Sanya. Namun pembicaraan sedang berlangsung dengan kota-kota alternatif jika pengecualian olahraga diberikan.
“Jelas, kami ingin kembali ke Cina. Ada Sanya, tetapi kami sedang berdiskusi dengan Shanghai, Shenzhen, dan Chengdu,” ucapnya.
"Duduk di sini sembilan bulan sebelum peristiwa itu, tak satu pun dari mereka mendekati tahap negosiasi yang kami lakukan dengan Eindhoven, Vancouver, dan Cape Town.
“Jika kami memasukkan Cina tahun depan, yang jelas kami inginkan, saya akan mengatakan Sanya. Namun itu masih tergantung pada pesanan atas pengecualian, yang tidak ada untuk olahraga apa pun saat ini.”
Robin Frijns, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07 Antonio Felix Da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Reigle juga menegaskan lagi keinginannya dan Formula E untuk menyambangi Jepang dan Brasil. Kendati demikian, dua seri itu akan menunggu hingga dua tahun ke depan, yakni musim 2022-23.
Tokyo serta Yokohama telah dikaitkan sebagai tuan rumah Formula E. Dapat dipahami pula bahwa Okayama didapuk menjadi trek cadangan potensial untuk musim 2021 saat ini.
“Kami memiliki percakapan yang baik dengan Cina, Jepang, dan Brasil. Tidak satu pun dari itu yang akan terjadi tahun depan, tetapi pembicaraan sangat bagus,” kata Reigle.
“Kami selalu optimistis tentang kualitas dan kuantitas kota-kota yang terdaftar di Formula E. Saya selalu sangat optimis tentang jangka panjang (2021-22) dan termasuk Gen3.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments