Da Costa Lega Akhirnya Menang
Pembalap DS Techeetah, Antonio Felix da Costa, merasa tak lagi dibebani tekanan usai keberhasilan merebut podium tertinggi di Monako E-Prix.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Da Costa keluar sebagai pemenang setelah menaklukkan Mitch Evans pada lap terakhir, Sabtu (8/5/2021), untuk kemudian finis lebih dulu dengan keunggulan hampir tiga detik. Evans sendiri akhirnya harus puas finis ketiga lantaran dilewati Robin Frijns.
Berkat kemenangan di Monako E-Prix, Da Costa melonjak naik ke peringkat keempat klasemen sementara. Dia kini mengumpulkan 52 poin, selisih 10 poin dari Frijns yang menduduki posisi puncak.
Da Costa mengatakan, bahwa raihan yang dicapainya dalam lomba di sirkuit jalan raya Monako terasa sangat melegakan.
“Saya telah memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri hanya untuk mendapatkan hasil pada tahun ini,” tuturnya.
“Setelah memenangi kejuaraan tahun lalu, kami tampil dengan baik tahun ini, tetapi tidak ada yang istimewa. Saya sangat menginginkannya di sini. Sepanjang minggu saya merasa tidak enak.
“Saya sempat menemui psikolog olahraga dan kami melakukan pekerjaan yang baik sepanjang akhir pekan. Selangkah demi selangkah dan mampu melakukan semua langkah.
“Saya hanya merasakannya di sini, dari naluri saya Sepanjang minggu, ada sesuatu di sana. Untuk mengangkat tekanan itu rasanya luar biasa.”
Pembalap asal Portugal itu kemudian menjelaskan, bagaimana dia memperhitungkan kombinasi dari skenario berbeda agar hasil balapan menguntungkannya.
“Ada begitu banyak detail yang membuat saya beruntung, begitu banyak hal yang terjadi sebelum balapan menuju situasi itu,” ucapnya.
“(Mobil) saya memiliki sedikit lebih banyak tenaga dibandingkan (Evans) dan saya tahu perbedaan itu akan bertambah pada lap terakhir. Dan saya pun menunggu.
“Sejujurnya, saya bergerak di Tikungan 12 sambil berpikir, ‘Oke, saya akan melakukannya, tapi mungkin tidak akan berhasil. Dia punya cukup ruang untuk menutup laju saya’.”
Bicara soal siapa tim terkuat serta favorit juara Formula E musim 2020/2021, Da Costa menegaskan tidak mudah untuk memprediksinya.
“Memenangi balapan Formula E akhir-akhir ini sangat sulit. Terutama tahun ini, saya rasa tidak ada tim yang memiliki keunggulan atas siapa pun,” kata pria berusia 29 tahun tersebut.
“Kami semua memiliki pemahaman yang besar tentang bagaimana balapan dan mengatur semua energi dan hal-hal.”
Antonio Felix Da Costa, DS Techeetah, 1st position
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments